Mohon tunggu...
norahaliza
norahaliza Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mari Kenali Perkembangan Informasi Pertumbuhan Ekonomi Riau Tahun 2018, Dua Sektor Mengalami Peningkatan

11 Maret 2019   18:09 Diperbarui: 12 Maret 2019   07:39 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perekonomian merupakan salah satu unsur penting dalam kesejahteraan penduduk. Perekonomian yang baik dan mengalami pertumbuhan memberikan sumbangan penting bagi masyarakat, yakni akan berdampak positif pada peningkatan penghasilan masyarakat. 

Artinya, bila ekonomi semakin berkembang, semakin terbuka pula peluang bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan melalui peran sertanya dalam aktivitas ekonomi. Kondisi ekonomi daerah secara umum dapat ditunjukkan oleh angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang menggambarkan nilai tambah bruto/ nilai output akhir yang dihasilkan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dapat menggambarkan secara umum tingkat kesejahteraan di suatu daerah tertentu.

Dalam hal ini, Provinsi Riau merupakan salah satu Provinsi yang termasuk memiliki nilai PDRB tertinggi di Indonesia. Di tahun 2018 PDRB  Riau masih menduduki peringkat ke-5 ranking Nasional.

Saat ini PDRB Riau mencapai angka 755,27 Triliun. Seperti yang di jelaskan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom, Rabu (6/2/2019) menjelaskan, "pengukuran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Riau tahun 2018 terhitung mencapai Rp.755,27. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya mencapai Rp 704,80 triliun" dilansir dari www.tribunpekanbaru.com

Dari catatan tersebut provinsi riau mampu berkontribusi sebesar 5,05% PDB Nasional di Tahun 2018, yang didominasi dari Sektor Minyak dan Gas sebagai penggerak utama perekonomian Riau, dikutip dari www.GoRiau.com 

Pertumbuhan ekonomi Riau di tahun 2018 tercatat lebih rendah dibanding tahun 2017.  Dilihat PDRB total dengan menghitung sektor Migas, perekonomian Riau tumbuh melambat dari 2,68%  tahun 2017 menjadi 2,34% ditahun 2018. Dan jika dilihat dengan tanpa menghitung sector migas, ekonomi Riau juga tumbuh melambat dari 4,57% di tahun 2017 menjadi 3,95% ditahun 2018.

Sumber perlambatan ekonomi Riau tahun 2018 disebabkan adanya perlambatan  dari beberapa sector diantaranya :

1. Sektor Pertanian. Pada sektor ini tumbuh melambat sebesar 4,37%  tahun 2018 dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 5,28%.  Hal tersebut disebabkan adanya pelarangan penanaman kembali lahan pekebunan di area fungsi lindung ekosistem gambut.

2. Sektor industry Pengolahan. Perlambatan sektor ini dari 5,51% ditahun 2017 menjadi 3,53% di tahun 2018. Hal tersebut juga mengalami perlambatan dikarenakan penurunan produksi pertanian  bahan baku pengolahan, juga di sebabkan oleh penurunan jumlah ekspor provinsi Riau tahun 2018. Akibat lambatnya industry pengolahan dan penurunan ekspor luar negri,  berdampak pada perlambatan produksi Rumah Tangga.

3. Sektor Konstruksi. Sektor ini mengalami perlambatan sebesar 5,46% 2018 dari tahun 2017 sebesar 5.92%. Perlambatan pertumbuhan ekonomi sector konstruksi disebabkan oleh menurunnya realisasi Belanja Modal Pemerintah. Terlihat dari banyaknya tunda bayar proyek di Tahun 2018, akibat dari tidak adanya ketersediaaan anggaran atau dana dari pemerintah daerah.

4. Sektor Pertambangan. Di tahun 2018, sektor ini tumbuh sebesar 5,48% masih sedikit adanya pengurangan jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 6,25%. Meskipun adanya pengurangan tersebut, sektor ini masih dikatakan membaik dibanding tahun 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun