Mohon tunggu...
Noraffia Muarofa
Noraffia Muarofa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa sedang menempuh ilmu di salah satu perguruan tinggi jepara. Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun karakter pamcasila melalui kegiatan sekolah

5 Januari 2025   00:56 Diperbarui: 5 Januari 2025   00:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

MEMBANGUN KARAKTER PANCASILA MELALUI KEGIATAN SEKOLAH

A.PENDAHULUAN

  Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. Namun, di tengah dinamika globalisasi dan perkembangan teknologi, nilai-nilai Pancasila sering kali tergerus oleh perubahan budaya dan gaya hidup. Sekolah, sebagai salah satu institusi utama pendidikan, memegang tanggung jawab besar untuk menanamkan dan membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Melalui berbagai kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah, Pancasila dapat diintegrasikan dalam keseharian siswa. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan konsep, tetapi juga melibatkan pengalaman nyata yang menumbuhkan rasa kebersamaan, toleransi, dan kecintaan terhadap tanah air. Dengan langkah ini, sekolah menjadi sarana penting dalam membangun karakter bangsa yang berbasis Pancasila demi menciptakan generasi yang berintegritas.

  Untuk menghasilkan generasi muda yang berkualitas, pendidikan karakter sangat penting. Pendidikan karakter, yang merupakan dasar bangsa, harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Berbagai aspek kehidupan telah diubah oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini termasuk perilaku anak-anak (Mahmudi et al., 2020). Indonesia menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keragaman budaya dan agamanya yang kaya. Munif (2018) Akibatnya, nilai-nilai Pancasila berfungsi sebagai landasan yang kuat untuk menyatukan bangsa dan membentuk karakter generasi muda yang unggul. Handitya (2019) dan Tirtoni (2018). Pendapat Kumala Sari et al. (2019) sejalan dengan hal ini, di mana mereka menyatakan bahwa pendidikan pada tingkat sekolah dasar memiliki peran penting sebagai tahap awal dalam pembentukan karakter anak.

  Metode pembiasaan adalah pendekatan yang efektif bagi pendidik untuk membangun karakter siswa. Ini karena pengembangan karakter dan perilaku membutuhkan latihan dan pembiasaan yang berulang. Asfika dan rekan, 2023). Dengan menanamkan dan membiasakan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi individu yang menghargai keberagaman, mempertahankan hak asasi manusia, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat yang damai. Menurut Irawati dkk., 2022; Khaerunnisa dkk., 2020.

B.PEMBAHASAN

 Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan fondasi penting yang harus diinternalisasi oleh seluruh masyarakat, terutama generasi muda. Pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Salah satu cara efektif untuk melakukannya adalah melalui kegiatan sekolah yang dirancang untuk menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

 Pembentukan karakter profil pelajar Pancasila memiliki peran penting dalam mewujudkan kehidupan bangsa yang multikultural, membangun peradaban yang cerdas dan berbudaya luhur, serta berkontribusi pada perkembangan kehidupan manusia. Upaya ini juga bertujuan untuk mengembangkan potensi dasar peserta didik agar memiliki akhlak mulia, pola pikir positif, menjadi teladan, memiliki jiwa nasionalisme, kreatif, mandiri, serta mampu hidup berdampingan secara harmonis dengan bangsa lain (Lestari et al., 2021). Pembiasaan khas di sekolah berpengaruh besar dalam pembentukan karakter peserta didik yang positif.

 Pentingnya Karakter Berbasis Pancasila Karakter yang kuat berlandaskan Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa yang menghargai kemanusiaan, persatuan, keadilan, dan keberagaman. Dalam era globalisasi saat ini, tantangan seperti individualisme, radikalisme, dan materialisme semakin mengikis nilai-nilai tersebut. Oleh karena itu, membangun karakter berbasis Pancasila menjadi prioritas utama dalam sistem pendidikan Indonesia. Kegiatan Sekolah yang Mendukung Berikut adalah beberapa contoh kegiatan sekolah yang dapat membentuk karakter Pancasila:

1.Upacara bendera

 Melalui upacara ini, siswa diajarkan untuk mengerti dan menghargai arti penting persatuan dan kesatuan, yang menjadi dasar kokohnya negara Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Mereka juga diajarkan disiplin, rasa tanggung jawab, dan kepatuhan terhadap aturan, yang merupakan bagian dari cara untuk menjaga keharmonisan dan keteraturan dalam masyarakat. Secara keseluruhan, upacara bendera menjadi sarana efektif untuk membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang cinta tanah air dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun