Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Buruh - Pengembara

Belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Apa Adanya

13 Februari 2022   21:18 Diperbarui: 13 Februari 2022   21:23 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                             “Padamkan setiap keburukan dengan kebaikan di dalamnya”

Allah telah menghendaki dalam kehidupan ini terdapat dua hal yang saling berlawanan. Bukan berarti akan terjadi kesenjangan di dalamnya, melainkan akan dibutuhkan harmonisasi untuk mempersatukannya. Beberapa hal yang berlawanan antara lain seperti, kesedihan dengan kebahagiaan, kebaikan dengan kerusakan, dan baik dengan yang buruk. Semua hal tersebut akan dikumpulkan oleh Allah dalam satu tempat yang berbeda. Surga berisi kebahagiaan, kebaikan dan yang baik, sedangkan neraka berisi kesedihan, keburukan, dan kerusakan. Semuanya dapat disikapi dengan sebaik-baiknya sikap dalam diri.

Setiap orang memunyai sifat dan sikap berbeda yang dapat ditunjukkan oleh pribadi masing-masing. Baik itu kebaikan atau keburukan akan menjadi penilaian tersendiri dalam pandangan orang. Sehingga manusia tidak akan pernah puas atas apa yang dirinya perbuat guna menunjukkan eksistensinya, jika yang dilihat adalah penilaian dari orang lain. Padahal hal tersebut akan menyebabkan hilangnya sifat dan sikap asli dalam diri, karena orientasi hidup berada di mata orang lain.

Sebagai seorang manusia yang diciptakan dengan sempurna oleh Allah, maka akan dapat menggunakan kesempurnaan tersebut dengan baik. Tidak dapat dipungkiri juga jika setiap manusia mempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut tidaklah menyebabkan hilangnya kesempurnaan yang telah diberikan. Akal yang sempurna dan digunakan dengan baik maka akan memunculkan keistimewaan bagi pemiliknya.

Setiap manusia hendaknya dapat bersikap dengan apa adanya, tidak mengurangi atau melebih-lebihkan apa yang ada dalam dirinya, itulah yang dinamakan kesempurnaan. Percaya bahwa dirinya mampu dan percaya bahwa kemampuan tersebut dari Allah adalah sebuah kenikmatan dalam hidup.

Terkadang dalam hidup akan menemukan kesulitan dalam diri atau melihat kerusakan di luar diri. Hal yang harus dilakukan tidak lah lain adalah dengan mengatasi kesulitan tersebut dengan memanfaatankan kelebihan dalam diri. Hakikatnya manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan yang harus disyukuri dan digunakan dengan baik antara keduanya. Kelebihan yang dimiliki berfungsi sebagai pemadam kekurangan, dan kekurangan tersebut dapat diubah sebagai kelebihannya. Begitu juga jika melihat suatu keburukan terjadi, maka dapat dipadamkan atau diatasi dengan melakukan kebaikan agar keburukan tersebut tidak terlihat dan menghilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun