Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Buruh - Pengembara

Belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dikasihi Makhluk Langit

31 Januari 2022   18:51 Diperbarui: 31 Januari 2022   19:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Kasihanilah para mahkluk yang di bumi, niscaya para makhuk di langit akan mengasihani kalian"

Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Abdullah bin Umar r.a. tersebut sangat menancap di hati setiap jiwa. Apalagi sebagai umat muslim yang sangat mempercayai akan adanya suatu balasan atas setiap amal perbuatan yang dilakukan, baik amal baik atau pun buruk. Allah dengan sifat-Nya Ar-Rahman telah menampakkan segala kasih sayangnya terhadap semua makhluk tanpa pandang status keimanan seseorang atas Dzat-Nya. 

Segala kebutuhan makhluk di bumi dipenuhi meskipun tanpa diminta. Begitu sayangnya Allah, tanpa mengharapkan balasan untuk hamba-Nya beriman dan bersujud kepada-Nya, karena Allah mempunyai sifat Iradah, Dzat yang Maha berkehendak atas segala sesuatu untuk memberikan hidayah agar hamba-Nya bertaubat. Sebagai Khaliq/Sang Pencipta, Allah tidak akan berbuat tega terhadap hamba-Nya bahkan Allah akan memilihkan hal terbaik untuk makhluknya. Lalu bagaimana manusia sebagai mahkluk-Nya?

Sebagai makhluk yang mempunyai tugas kekhalifahan di muka bumi, maka manusia diberikan keistimewaan khusus dari makhluk lainnya. Keistimewaan itu berupa akal yang menjadikannya sempurna. Manusia berakal dan mampu menggunakan akalnya dengan baik, maka ia akan tahu bagaimana cara berterima kasih kepada Allah. Begitu pun sebaliknya jika manusia tidak mampu menggunakan akalnya dengan baik maka ia akan kufur atas pemberian Allah.

Kedudukan mulia yang dimiliki manusia tidak lantas menjadikannya bertindak semaunya terhadap mahkluk Allah yang lainnya. Justru manusia akan selalu mengasihi sesama makhluk Allah meskipun terhadap binatang. Sikap kasih sayang hendaklah dilakukan dalam kehidupan sehari-harinya, karena itu pertanda rasa syukur atas pemberian Allah. Jika Allah telah menunjukkan sifat Rahman-Nya maka manusia harus dapat mengambil ibrah/pelajaran agar bersikap demikian. Meskipun perbuatan tersebut tidak sebanding dengan yang dilakukan Allah.

Seperti contohnya dalam syarah kitab 'Ushfuriah karangan Syekh Muhammad bin Abu Bakar yang bercerita tentang kisah Umar r.a dan burung pipit. Bahwasanya Umar telah mendapat ampunan dari Allah atas sikapnya saat di dunia yang mengasihi burung pipit. Ia menyelamatkan burung pipit dari seorang anak kecil yang tengah memainkan burung tersebut di jalanan dengan cara membelinya. Sikap kasih sayang terhadap burung pipit tersebut lah yang menjadikan keridhoan dan ampunan dari Allah, bukan dari kedermawanan atau kezuhudan seorang Umar r.a. Pesan Rasul sangat jelas agar senantiasa menyayangi semua mahkluk yang ada di bumi agar sifat Rahim/sayang Allah dapat diraih. Karena sifat Rahim hanya diberikan Allah saat di akhirat saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun