Â
 Di tengah maraknya aksi Fans K-pop (NCTzen)  yang menyerukan "All Eyes On Rafah"  di media sosialnya dan melakukan penggalangan dana, justru idol mereka menjalin kerja sama dengan brand starbucks yang diketahui terafiliasi pro-Israel. Sangat disayangkan lagi NCT mengunggah bentuk dukungan kerja samanya beberapa hari setelah NCT Dream 'The Dream Show 3' melaksanakan konser di GBK pada tanggal 18 Mei 2024.
Para Fans pun murka setelah unggahan di instagram Starbucks Korea  yang mempromosikan merchandise NCT. NCTzen Indonesia dan Internaisonal  pun langsung melakukan kritik keras aksi boikot dengan mengirimkan truk dengan tagar boikot di gedung SM Entertainment dan Starbucks di Korea Selatan.
Tidak hanya mengirimkan truk boikot, NCTzen juga melakukan aksi unfollow serentak akun media sosial official NCT dan member NCT sampai agensi SM Entertainment mengeluarkan pernyataan resminya.Â
Beberapa member NCT terkena imbas berupa penurunan drastis followers instagram member NCT yakni, Taeyong turun menjadi 10,8 juta pengikut, Jaehyun turun jadi 15,1 juta pengikut, Jaemin turun menjadi 13,2 Â juta pengikut, dan Jeno turun menjadi 6,5 juta pengikut. Sedangkan untuk member NCT yang lain tidak mengalami penurunan followers yang signifikan.
Salah satu fans NCT menuliskan cuitannya di aplikasi X :
"For Information : Untuk sementara waktu aku ga akan hype apapun yang berhubungan tentang NCT (tapi akan terus naikin ht boikot). Aku bakal tetap hype seventeen kayak biasa, kecuali dari Hybe merch. Semoga temen-temen paham ya~
Jangan lupa buat terus bersuara tentang Rafah dan Palestina! " @l*****s.
     Â
Beberapa member NCT seperti Taeyong, Winwin, dan Renjun menanggapi bentuk protes fans melalui story instagramnya dengan mendukung aksi boikot yang fans lakukan, namun tidak lama story tersebut dihapus. NCTzen berspekulasi bahwa instagram anggota NCT tersebut telah dipegang oleh staff, akibantya Taeyong, Winwin, dan Renjun  mendapatkan sanksi keras dan denda dari agensi SM Entertainment karena menanggapi aksi protes yang dilayangkan oleh NCTzen.
Aksi boikot ini dipicu lantaran unggahan dari akun instagram Starbucks Korea yang melakukan collab merchandise dengan NCT sehingga memicu kontroversi antara NCTzen dan member NCT yang mengakibatkan penurunan followers instagram secara drastis hingga aksi protes dengan mengirimkan truk yang bertuliskan "Boycot Genocide" . Diharapkan agensi SM Entertainment segera mengeluarkan pernyataan resmi yang berafiliasi positif dan meredam amarah NCTzen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H