Alhasil, Edi mampu bertahan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga akan pangan, tidak surplus, namun bisa menjual sebagian hasil sayuran yang ia tanam ke pasar lokal, seperti kacang panjang misalnya, bisa mencapai 8 Kg/2 minggu sekali selama 1 musim tanam.Â
Kini Edi, sedang mengembangkan padi 'nutri-zink' dengan cara menugal untuk 'mencuri start' perhitungan pada kalender musim pertaniannya.
Legiyo, petani dusun Sungai Bokor, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, memiliki strategi berbeda. Dengan membuat embung air sederhana, Legiyo mampu bertahan melewati perubahan cuaca ekstrem, dan mempertahankan tanaman tomatnya, dengan 2 kali panen sebanyak 36 Kg, dengan pengumpul di kisaran harga Rp.7000,- dan pasar lokal kabupaten dengan harga Rp.10.000,-.
Sayangnya, hingga hari ini pemenuhan pangan di Indonesia, masih menuai kendala, dimana kita masih import pangan yyang dalam 11 tahun terakhir menurut CNBC (July, 2023) menghabiskan US$84,8 miliar atau setara Rp1,272 triliun untuk pemenuhan 6 bahan pokok utama; beras, susu, bawang, garam, daging dan gula.Â
Beras mencapai 1,17 juta ton beras pada Januari-Juli 2023 seharga 9,6 triliun (kurs (kurs Rp 15.340/US$) dari Thailand dan Vietnam. Bahkan Indonesia meduduki posisi negara ke-10 di Asia Pasifik dan peringkat 60 di internasional dalam hal pemenuhan pangan (The Global Food Security Index, 2022).
Apa hubungannya pertanian, ketahanan pangan dan cerita ini? Â Ada banyak keterkaitan ketika bicara soal pertanian, ketahanan pagan sekaligus cerita dibaliknya.Â
Diantaranya adalah, bagaimana kemudian membangun interconnecting antara strategi keberhasilan, menumbuhkan motivasi kaum muda, akses pendanaan hingga pasar, termasuk produktivitas pertanian, khususnya tanaman pangan melalui pekarangan rumah.Â
Bahkan secara khusus, pemerintah telah membuat sebuah program dengan nama Program Kesehateraan Keluarga (PKK).Â
PKK sendiri memiliki 10 program utama, di antaranya: penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.Â
Badan Nasional Pangan Indonesia (National Food Agency) saat ini juga telah menggandeng PKK dalam rangka memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses pangan.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya