Pukul 15.00 WIB di hari kasih sayang ini, obrolan kami berhenti pada titik dimana upaya konservasi harus tetap dijalankan, berproses dan jangan pernah berhenti. Mas Kelik masih punya harapan dan keinginan untuk menjadikan lahan-lahan yang terbuka atau gersang untuk ditanami berbagai pohon yang bermanfaat untuk pelestarian alam seperti pohon ficus atupun lainnya yang tentu saja membantu habitat burung dan ekosistem berjalan seimbang. Menjaga rumah yang sudah jadi tentu tantangannya lebih besar dibandingkan membangun dan mendirikannya. Catatan akhir yang Mas Kelik berikan kepadaku, tentu bukanlah akhir perjuangan. Namun kesungguhan dan memaknai konservasi dengan tulusnya hati menjadi kunci para 'Paksikers' ini berjuang hingga generasi yang akan menanti, bersama kenikmatan seruputan terkahir kopi Bukit Menoreh yang mewarnai upaya ekosofi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H