Majelis Dhamma Umat Buddha Indonesia (MAPANBUDHI), sebuah majelis Umat Buddha, didirikan di Bandung pada tanggal 3 Oktober 1976.Â
Beberapa tahun kemudian namanya diubah menjadi Majelis Umat Buddha Theravada Indonesia (MAGABUDHI). Umat Buddha Theravada di Bandung saat itu belum memiliki vihara, oleh karena itu setiap pertemuan dan pemujaan dilakukan di luar. Upacara peletakan batu pertama Vipassana Graha secara resmi baru dilakukan pada tanggal 23 Februari 1992.
Karena desain arsitektural dan elemen dekoratifnya, Viara Vipassana Graha awalnya mengingatkan kita pada salah satu biara di Thailand.Â
Pemandangan dua patung gajah putih yang membawa Roda Dhamma menjadi daya tarik utama Wihara Vipassana Graha. Sudut Arahat, yang terletak di dekat Kuil Maha Panca Bala, adalah lokasi penting berikutnya.Â
Arsitektur bangunan di Wisata Religi Vihara Vipassana Graha Lembang memang unik, sama juga seperti Vihara dan Kuil yang kita jumpai di Thailand. Tidak mengherankan karena sebenarnya Vihara ini adalah Vihara dari aliran Buddha Teravada yang berkembang di Thailand. Dua patung gajah putih yang membawa Roda Dhamma adalah ciri khas vihara ini.Â
Gedung Dhammasalah 10.000 Buddha adalah fasilitas wisata religi lainnya di kompleks Vihara Vipassana Graha Lembang. Mengapa disebut demikian? Karena 10.000 patung Buddha dari sumbangan benar-benar ditempatkan di gedung ini. Terdapat spot untuk berkontribusi kepada para Arhat yang merupakan salah satu daya tarik Wisata Religi Vipassana Graha Lembang Temple. Kawasan sesaji yang terletak di sekitar Pura Maha Panca Bala ini cukup istimewa.
 Ada sejenis cawan yang mengelilingi candi tempat koin dapat ditempatkan. Pengunjung bisa membeli koin dan menerima gelas berisi koin sebagai sumbangan. Koin ini lalu bisa ditempatkan di dalam cawan. 1 koin untuk 1 cawan. Koin diberikan di tiap cawan, untuk itu kita harus mengitari gedung Candi tersebut. Di cawan terakhir, kami menghitung berapa jumlah koin yang tersisa dan mengambil alih kertas bernomor yang memuat pesan nasehat. Nomor dari kertas itu cocok bersama kuantitas koin yang tersisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H