Pendidikan politik bukanlah konsep baru ia telah berkembang sejak lama dan mencakup berbagai pendekatan serta teori. Secara umum, pendidikan politik dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran politik, pengetahuan politik, dan keterampilan politik. Pendidikan politik berfungsi untuk meningkatkan pemahaman individu tentang sistem politik, struktur pemerintahan, hak dan kewajiban warga negara, serta cara-cara untuk terlibat aktif dalam politik.Â
Pendidikan politik bertujuan untuk membentuk warga negara yang baik. Menurut Hermawan (2020), dalam konteks politik, konsep dasarnya adalah kemampuan untuk memilih dan dipilih. Ini berarti bahwa warga negara yang baik dari perspektif politik adalah mereka yang mau berpartisipasi dalam dunia politik, baik dengan mengikuti perkembangan politik yang ada maupun dengan terlibat langsung dalam politik praktis, seperti mencalonkan diri atau berpartisipasi dalam pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Daerah (Nurgiansah, 2021).
Kartini Kartono menyatakan bahwa pendidikan politik adalah proses pendidikan bagi orang dewasa yang bertujuan menyiapkan kader-kader untuk berkompetisi dalam arena politik dan mencapai penyelesaian yang diinginkan dalam perjuangan politik. Pendidikan ini mempersiapkan individu untuk terlibat aktif dalam dinamika politik dan strategi kemenangan (Daud, M. D. 2019).
Pendidikan politik, yang telah berkembang sejak lama dengan berbagai pendekatan dan teori, adalah proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan politik. Ini meningkatkan pemahaman individu tentang sistem politik, struktur pemerintahan, serta hak dan kewajiban warga negara, dan mendorong partisipasi aktif dalam politik. Pendidikan politik bertujuan membentuk warga negara yang baik, yaitu mereka yang mau berpartisipasi dalam dunia politik, baik dengan mengikuti perkembangan politik atau terlibat langsung dalam politik praktis, seperti mencalonkan diri atau berpartisipasi dalam pemilihan umum. Menurut Kartini Kartono, pendidikan politik juga mempersiapkan orang dewasa untuk berkompetisi dan mencapai tujuan politik, mempersiapkan individu untuk terlibat aktif dalam dinamika dan strategi politik.
Praktik Pendidikan Politik
Implementasi pendidikan politik bisa sangat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai. Di beberapa negara, pendidikan politik menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah, dengan mata pelajaran khusus yang membahas sistem politik, sejarah politik, dan isu-isu kontemporer. Selain itu, pendidikan politik juga dapat dilakukan melalui organisasi masyarakat sipil, partai politik, dan media massa.Â
Salah satu pendekatan dalam praktik pendidikan politik adalah pendidikan kewarganegaraan, yang berfokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berpartisipasi secara efektif dalam kehidupan publik. Pendidikan kewarganegaraan mencakup berbagai topik, mulai dari hak asasi manusia, demokrasi, hingga isu-isu lingkungan dan sosial (Aulia & Widihastuti, 2023). Secara keseluruhan, pendidikan kewarganegaraan menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan mewujudkan kesetiaan pada negara Indonesia (Dotutinggi et al., n.d.).Â
Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan mencakup kemampuan berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif terkait isu-isu kewarganegaraan; partisipasi yang bermutu dan bertanggung jawab dalam aktivitas sosial, berbangsa, dan bernegara; serta pertumbuhan yang positif dan demokratis untuk membentuk karakter yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia (Chotimah, 2012). Dalam konteks demokrasi, pemahaman yang mendalam tentang sistem politik, serta hak dan kewajiban sebagai warga negara menjadi pondasi utama bagi seseorang dalam proses pemilihan umum.
Implementasi pendidikan politik bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai. Di beberapa negara, pendidikan politik adalah bagian integral dari kurikulum sekolah, dengan mata pelajaran khusus yang membahas sistem politik, sejarah politik, dan isu-isu kontemporer. Pendidikan politik juga dilakukan melalui organisasi masyarakat sipil, partai politik, dan media massa. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah pendidikan kewarganegaraan, yang mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi efektif dalam kehidupan publik. Ini mencakup topik seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan isu-isu lingkungan dan sosial, serta bertujuan membentuk kesetiaan pada negara dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Tujuan pendidikan kewarganegaraan meliputi kemampuan berpikir kritis, rasional, dan kreatif, serta partisipasi yang bertanggung jawab dalam aktivitas sosial dan bernegara, dengan pemahaman mendalam tentang sistem politik dan hak serta kewajiban warga negara sebagai fondasi dalam proses pemilihan umum.
Implementasi pendidikan politik bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan yang ingin dicapai. Di beberapa negara, pendidikan politik adalah bagian integral dari kurikulum sekolah, dengan mata pelajaran khusus yang membahas sistem politik, sejarah politik, dan isu-isu kontemporer. Pendidikan politik juga dilakukan melalui organisasi masyarakat sipil, partai politik, dan media massa. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah pendidikan kewarganegaraan, yang mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk berpartisipasi efektif dalam kehidupan publik. Ini mencakup topik seperti hak asasi manusia, demokrasi, dan isu-isu lingkungan dan sosial, serta bertujuan membentuk kesetiaan pada negara dan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Tujuan pendidikan kewarganegaraan meliputi kemampuan berpikir kritis, rasional, dan kreatif, serta partisipasi yang bertanggung jawab dalam aktivitas sosial dan bernegara, dengan pemahaman mendalam tentang sistem politik dan hak serta kewajiban warga negara sebagai fondasi dalam proses pemilihan umum.
METODEÂ