Mohon tunggu...
Noprianto
Noprianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya gemar dengan Pendidikan Politik Lingkungan Hidup, membaca dan menulis sebab itu adalah motivasi untuk saya melangkah di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

HMI Cabang Luwuk Banggai: Menjawab Keresahan Kader dalam Pergolakan Kekuasaan

10 Juli 2024   19:09 Diperbarui: 11 Juli 2024   13:34 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik primordial yang terjadi di HMI Cabang Luwuk Banggai mencerminkan pertentangan yang berakar pada identitas etnis, dan ideologi, atau regionalisme di dalam organisasi. Konflik semacam ini sering kali dipicu oleh sejarah panjang perbedaan-perbedaan yang tidak terselesaikan, dan dapat menjadi sumber ketegangan yang mendalam di antara anggota organisasi.

Pertama, konflik primordial sering kali muncul karena adanya perbedaan latar belakang etnis atau ideologi dan regional antara anggota HMI. Ketika anggota mengidentifikasi diri mereka lebih dengan kelompok etnis atau regional daripada dengan identitas kolektif organisasi, hal ini dapat menghambat integrasi dan kerjasama di dalam HMI. Misalnya, ketegangan antara anggota yang berasal dari berbagai daerah atau suku dapat mempengaruhi dinamika kepengurusan dan pengambilan keputusan.

Kedua, konflik primordial di HMI Cabang Luwuk Banggai juga dapat berkaitan dengan perbedaan dalam interpretasi dan praktik ideologi. Organisasi yang memiliki basis keagamaan sering kali menghadapi perselisihan terkait pandangan dan pendekatan dalam hal-hal seperti pandangan politik, strategi organisasi, atau nilai-nilai yang dipegang oleh anggota.

Ketiga, konflik primordial dapat mempengaruhi stabilitas organisasi secara keseluruhan dengan mengurangi solidaritas dan fokus bersama pada tujuan-tujuan bersama. Hal ini dapat memperlambat proses pengambilan keputusan, mengurangi efektivitas organisasi, dan bahkan mengancam eksistensi jangka panjang HMI Cabang Luwuk Banggai sebagai entitas yang kuat dan relevan di lingkungan kampus dan masyarakat.

Untuk mengatasi sumber-sumber konflik primordial ini penting untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif. Dibutuhkan upaya untuk mempromosikan dialog antar anggota yang menghargai keberagaman, memperkuat nilai-nilai persatuan dalam keragaman, dan membangun kesadaran akan tujuan bersama organisasi di atas perbedaan-perbedaan primordial yang mungkin ada. Dengan demikian, HMI Cabang Luwuk Banggai dapat bergerak maju sebagai wadah yang lebih kuat dan inklusif bagi mahasiswa, mendorong perubahan positif dalam lingkungan kampus dan masyarakatnya.

Dalam dinamika perebutan kekuasaan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Luwuk Banggai, berbagai tantangan dan kritikan telah mempengaruhi stabilitas dan kredibilitas organisasi. Periode sebelumnya ditandai dengan stagnasi dan ketidakpastian yang merugikan, memunculkan keresahan di kalangan anggota terkait arah dan kepemimpinan HMI. Tantangan utama termasuk konflik internal yang memunculkan faksi-faksi yang bersaing, meningkatkan polarisasi dan menurunkan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan awalnya.

Kritikan terhadap manajemen sebelumnya mencakup kurangnya transparansi dan akuntabilitas, serta ketidakmampuan untuk menangani secara efektif perubahan dinamika sosial dan politik di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Kekhawatiran akan kehilangan relevansi di mata mahasiswa dan publik menjadi nyata, mempertanyakan nilai dan tujuan dari eksistensi HMI di tengah perubahan zaman yang cepat.

Aldo Hakim
Aldo Hakim

Namun, dengan lahirnya Formatur Terpilih Moh Fadhal Hakim, Periode 2024-2025 sebagai langkah awal yang telah diambil untuk mengembalikan kepercayaan dan memulihkan reputasi HMI Cabang Luwuk Banggai. Proses pemilihan yang demokratis dan partisipatif diharapkan membawa kesegaran baru dalam kepemimpinan, dengan fokus pada penyelamatan organisasi dari stagnasi yang terjadi sebelumnya. Formatur baru diharapkan mampu membangun solidaritas dan mengatasi perpecahan internal, serta mengimplementasikan strategi baru untuk memperkuat posisi HMI dalam komunitas mahasiswa dan dalam peran sosialnya yang lebih luas.

Langkah-langkah awal ini merupakan titik tolak yang penting dalam menjawab tantangan organisasional yang dihadapi HMI Cabang Luwuk Banggai. Harapannya adalah agar kebijaksanaan dan visi yang baru membawa transformasi positif, memberikan solusi konkret terhadap kritikan yang terdengar, dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih baik bagi HMI di daerah tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun