Mohon tunggu...
Noviana Pipit
Noviana Pipit Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Tinggi

Apa aja

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Enaknya Dikerokin Pake Balsem Lang

26 November 2017   18:43 Diperbarui: 26 November 2017   18:45 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masuk angin tuh, sini mak kerokin!" kalau sudah dengar mak ngomong begini rasanya luar biasa karena kerokan itu sudah menjadi penyembuh selain obat.

Pertama kali saya dikerokin itu saat remaja lebih tepatnya kelas dua SMP, pengalaman itu tidak bisa dilupakan hingga sekarang.  Ceritanya dulu sakit dan hampir muntah di kelas, oleh kedua teman saya dibawa ke ruang UKS. Di ruang UKS guru piketnya bilang kalau itu tandanya masuk angin dan akhirnya saya dikerokin pakai balsem dari atas leher, punggung hingga pinggang. Rasanya sakit mungkin dikerok terlalu kuat dan juga geli pada bagian pinggang.

Setelah dikerok saya diantarkan pulang, sewaktu di rumah dilihat hasil kerokan warnanya merah kehitaman dan emak bilang kalau angin di badan saya itu sudah kebanyakan, ya percaya saja sih soalnya emak lebih paham karena sering dikerok. Yang paling menderita itu waktu berbaring di kasur badan saya itu panas rasanya seperti terbakar dengan terpaksa guling ke kiri,guling ke kanan,  terus gosok pada kulit yang dikerok tadi pakai handuk kering biar rasa panasnya hilang. Waktu diingat ternyata guru piket itu pakai balsem super hot berwarna merah, pantas saya seperti cacing kepanasan dan untung saja masih bisa tertidur. Waktu bangun tidur badan rasanya jauh lebih baik, bersendawa terus kentut dan katanya kalau sudah begitu anginnya sudah keluar.

Sejak saat itu kerokan sudah seperti obat. Kalau badan  kehujanan pulang kerja atau keluar malam pakai motor lupa gunakan jaket biasanya badan jadi meriang, keluar keringat dingin, kepala pusing, saya pasti langsung minta kerokin sama emak pakai uang logam dan balsem lang. Kenapa pilih balsem Lang?  karena saya sudah coba semua balsem dan cumaBalsem Lang yang panasnya pas, tidak lengket dan pastinya tidak bikin kulit panas rasa terbakar seperti dikerokin waktu SMP. Sudah dikerok itu enaknya langsung tidur jadi ketika bangun badan rasanya lebih enak.

Selain untuk mengusir masuk angin saya juga suka kerokan kalau sedang datang menstruasi. Kalau hari pertama datang prut saya pasti nyeri dan kram nama beken dari emak sakit "Senggugut", nah emak suka kerokin di daerah pinggang. Dengar- dengar tidak boleh kalau dikerok bagian itu kalau sedang menstruasi, tapi yang saya rasakan setelah dikerok perut jadi enak, nyerinya hilang dan darah haidnya keluar lancar.

Banyak juga sih yang bilang dan juga ada pernah baca kalau kerokan itu tidak baik karena bisa bikin pembuluh darah halus pecah, terus bisa bikin kecanduan, tapi selama saya kerokan hasilnya Alhamdulillah baik- baik saja tidak bikin kecanduan kayak narkoba asalkan dengan cara yang benar. Kerokan itu pengobatan alternatif yang efektif, membuat masuk angin minggat jadi tidak perlu dikit- dikit minum obat.  Nah itulah pengalaman saya tentang kerokan, semoga bermanfaat. Terima Kasih

B

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun