Mohon tunggu...
Nopjr
Nopjr Mohon Tunggu... Guru - Blogger

Trial Blogger. bit.ly/ianub

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Amadi, Tolong bersama di Sisiku Forever

1 November 2017   00:06 Diperbarui: 1 November 2017   00:18 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Amadi, Tolong Bersama di Sisiku (Amoye) Selamanya

*Sai, *Amadi, kamu adalah Forever bagiku

Cobalah, Amadi! Melangkah bersama di sisiku.

Berjanjilah padaku,

agar Amadi akan ketemu Amoye lagi.

Kami adalah 2 awak.

makanya, jantung kita berdegup menjadi satu rasa.

Amadi???? Jadilah milikku, forever.

Jangan tinggalkan *Amoye.

Jadikan aku sebagai sayap kirimu, Amadi?

Amadi adalah bintang kejora saya.

Untukmu, Amadi. Hatiku sakit

lantaran Amadi yang sanggup

meredahkan rasa sakit Amoye.

 

Amoye hanya ingin satu keinginan, Amadi?

Sekali lagi, jadilah milikku selamanya.

Jangan duplikasi sayapku itu, Amadi, please!

Keinginanku adalah bersama-sama menatap

matahari terbit sampai terbenam.

Seluruh johan kami ada dalam pelukan lengan-Nya.

Dimanapun Amadi tinggal, surga saya ada di sana.

Andai api (cinta/keinginan) ini terbakar, maka api itu akan terbakar dari kedua arah,

saya berdoa semoga api ini tidak pernah padam

karena Amadi adalah jantugku dan Amoye adalah cintamu.

Amadi adalah composerku, saya adalah lirik/koor bagimu.

Amadi adalah pagi dan juga malam bagi Amoye,

Amadi adalah rasa sakit saya dan juga kelegaan saya.

Doaku hanya meneriakkan ini, sehingga...

selalu tetap menjadi milikku.

Jangan! pernah mengucapkan selamat tinggal, Amadi.

O/ Nopi Jr :) 

Catatan:

* Amadi dalam bahasa Mee/Paniai adalah anak perempuan yang ke-4 dalam keluarga.

** Sai adalah akronim/slang dari kata sayingyang banyak orang sedang digunakan saat-saat ini.

*** Amoye, atau anak laki-laki terakhir/the youngest adalah bhs Mee/Paniai dalam keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun