Mohon tunggu...
Nopjr
Nopjr Mohon Tunggu... Guru - Blogger

Trial Blogger. bit.ly/ianub

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Cinta buat Ainan Nuran, Diplomat Muda yang Perluh Belajar tentang Papua

12 Oktober 2017   03:19 Diperbarui: 12 Oktober 2017   05:38 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

9,21 persen pertumbuhan ekonomi? Yang ini saya tak bisa berkomentar karena tak tahu bagaimana cara menghitungnya.

Nah, kalau soal tuduhan negara-negara Pasifik itu, saya tak perlu mempertanyakannya pada kamu. Kamu bukan orang yang tepat untuk ditanyai. Tapi penangkapan, pembunuhan, penembakan itu kenyataan yang terjadi di Papua. Awal Agustus lalu kan ada anggota Brimob yang tembak belasan warga sipil hingga meninggal dan lainnya terluka. Sekalipun mereka ini menjalani sidang etik, sanksinya kamu tahu apa? Hanya mutasi dan permintaan maaf. Menyebabkan orang meninggal dengan menyalahi prosedur kok hanya disanksi minta maaf? Itu hanya salah satu contoh diantara puluhan atau mungkin ratusan kasus sejak Papua ini menjadi bagian NKRI.

Sebagai seorang yang berpendidikan tinggi, kamu seharusnya sadar berdebat itu hanya bisa terjadi jika masing-masing pihak yang berdebat memiliki pengetahuan dan informasi yang setara. Jika tidak, maka satu pihak akan menjadi pihak yang tidak rasional! Celakanya lagi, bisa menjadi penyebar HOAX!

Tahun lalu Nara mengakhiri kata-katanya dengan pepatah "satu jari menunjuk ke depan dan empat jari menunjuk diri sendiri". Dia tak sadar saat mempraktekan pepatah itu, empat jari menunjuk dirinya sendiri. Tahun ini Ainan kamu mengakhiri tanggapan yang kamu baca itu dengan pepatah, "siapa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri". Siapa yang menepuk air dan muka siapa yang terpercik Ainan?

Kamu sendiri Ainan. Karena kamu sudah menyebarkan HOAX.

PS.

Anyway, I love you full!

Saya akan datang ke New York akhir Oktober. Jemput saya di JFK ya!

Jayapura, 28.9.2017 (*)

Victor Mambor adalah Pendiri sekaligus Pemimpin umum dan jurnalis pada Berita online/koran www.TabloidJubi.com di Tanah Papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun