Mohon tunggu...
Nopian Teguh Susyanto
Nopian Teguh Susyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Janji Untuk Sebuah Kehormatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga 1 Putri 2019: Singgasana dan Mahkota Ratu Sepak Bola Indonesia untuk Persib Putri

28 Desember 2019   20:25 Diperbarui: 29 Desember 2019   17:52 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram: @rizqi_kjn7

Dalam FIFA Women's Ranking terbaru, Vietnam, Thailand dan Myanmar masing-masing berada di peringkat 32, 38 dan 44 dunia, sedangkan Indonesia ada di peringkat 92 dunia, berada dibawah Malaysia yang ada di peringkat 88. Sangat jauh sekali.

Bagaimanapun, kompetisi domestik harus bermuara dan bertujuan untuk mendapatkan sebuah Tim Nasional yang tangguh. Penulis berharap dengan adanya kompetisi ini akan ditemukan bakat-bakat terpendam yang selama ini belum tercium oleh tim pelatih sepakbola wanita Indonesia.

Keyakinan itu semakin nyata saat penulis mencari tahu usia  pemain dari gelaran Liga 1 Putri 2019 ini yang masih tergolong sangat muda, bahkan Helsya Maeisyaroh dan Reva Octaviani yang masing-masing menyabet gelar Best Young Player dan Best Player Liga 1 Putri 2019 masih berusia 15 dan 16 tahun.

Namun dibalik semua rasa optimisme tersebut, penulis juga menyimpan beberapa catatan pada penyelenggaraan Liga 1 Putri 2019 ini sebagai berikut.

Pertama, jadwal yang tidak manusiawi. Bagaimana tidak, setiap tim harus menyelesaikan 1 seri (4 pertandingan) dalam 6 hari saja. Mungkin PSSI berkaca pada kompetisi futsal Indonesia yang selama ini menggunakan format tersebut. Namun penulis pikir futsal dan sepakbola mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Pada pertandingan futsal, tidak ada batas dalam pergantian pemain, bahkan pemain bisa keluar masuk menggantikan dan digantika berulang-ulang, sedangkan sepakbola tidak.

Kedua, venue pertandingan yang kadang tidak representatif. Hal ini sempat terjadi saat penunjukkan tuan rumah seri 1 Grup B yang tadinya dilangsungkan di Gelora Brantas. Banyak tim di grup B yang mengeluhkan kondisi lapangan, sehingga akhirnya dipindah ke Stadion Kusuma Agrowisata.

Ketiga, regulasi liga. Sebaiknya PSSI menggunakan regulasi yang berdasarkan pada regulasi FIFA, agar tidak membingungkan semua pihak yang terlibat, baik klub maupun supporter. Regulasi harus disampaikan pada saat Technical Meeting bersama dengan klub-klub yang berpartisipasi di awal Liga dan tidak boleh ada perubahan regulasi di tengah kompetisi. Hal tersebut agar polemik format partai semifinal antara Tira Persikabo dan Persipura tidak terjadi kembali di musim-musim kompetisi yang akan datang.

Keempat, kehadiran penonton. Hal tersebut menjadi sorotan karena aturan tidak bolehnya penonton hadir langsung di tribun stadion khususnya saat laga Persib Putri vs Persija Putri dan Persebaya Putri vs Arema Putri . Hal tersebut adalah sebuah hal yang disayangkan, karena jujur penulis berharap disatukannya dua klub rival tersebut di dalam 1 grup yang sama adalah dengan maksud sebagai awal kedua supporter bisa duduk di satu tribun yang sama. Sayang hal tersebut tidak terjadi.

Walaupun akhirnya penulis mengerti tentang tidak boleh penonton hadir untuk laga-laga tersebut. Laga Seri 1 Persib Putri vs Persija Putri yang dilaksanakan di Stadion Maguwoharjo sempat dihentikan beberapa menit karena adanya gesekan antar kedua supporter.

Awalnya penulis berharap Liga Putri akan berlangsung damai tanpa adanya gesekan ataupun konfrontasi antar supporter baik di tribun maupun di dunia maya. Namun ternyata hal tersebut tidak terjadi dan malah lebih parahnya lagi, supporter berkonfrontasi dan saling caci bernada seksisme kepada perempuan.  

Contoh nyata ditunjukkan saat salah satu akun facebook supporter Persija  (Meme & Rage Persija) yang membuat sebuah poster bertuliskan "Maung Lonte" yang ditujukan kepada para pemain Persib Putri di media sosial. Penulis sepertinya tidak perlu mengartikannya, pasti pembaca sudah tahu maknanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun