Tertinggal dua gol, Tira Persikabo akhirnya bisa mencetak gol pada menit ke-39. Gol tersebut menjadikan skor berubah menjadi 2-1 dan bertahan hingga akhir babak pertama.
Setelah gol tersebut, tampak pemain Tira Persikabo seperti hilang arah. Permainan kolektif yang biasanya mereka pertontonkan semakin tidak terlihat pertandingan ini. Hal tersebut juga dikarenakan pemain-pemain Persib yang semakin disiplin untuk mempertahankan keunggulan. Skor 3-1 pun bertahan hingga wasit meniup akhir pertandingan babak kedua.
Persib Putri pun akhirnya keluar sebagai juara Liga 1 Putri 2019, gelar juara yang seakan mengobati kekecewaan atas raihan Persib "Putra" Â yang hanya meraih peringkat 6 klasemen akhir Liga 1 2019. Hal menarik lainnya adalah, Persib Putri seakan melanjutkan tradisi Persib yang bisa meraih juara di pergelaran perdana sebuah kompetisi. Sejarah mencatat, Persib adalah peraih trofi Liga Indonesia edisi petama tahun 1995 yang lalu dan peraih gelar juara Piala Presiden di edisi perdana pada tahun 2015. Di level Junior pun, Persib menjadi juara di edisi perdana dari kompetisi sepakbola Indonesia U-19 dan U-16 beberapa tahun yang lalu.
Di akhir laga setelah wasit meniup tanda babak kedua berakhir, Shafira Ika Putri, pemain nomor punggung 13 dari Tira Persikabo menjadi pemain pertama yang diwawancari oleh reporter Mola TV. Dalam wawancara tersebut, Shafira berharap kompetisi ini bisa terus berlangsung dengan semakin baik di tahun-tahun yang akan datang.
Lalu dilanjutkan beberapa menit kemudian dengan wawancara bersama pahlawan kemenangan dari Persib Putri, Reva Octaviani. Reva yang juga dinobatkan sebagai Best Player Liga 1 Putri 2019 ini menyampaikan sebuah pesan menyentuk penuh emosional yang intinya adalah mempersembahkan kemenangan tersebut untuk ibu, bobotoh dan semua teman-teman yang sudah hadir mendukung serta yang paling utama dipersembahkan untuk almarhum ayahandanya.
Seakan menjadi obat pelipur lara, selain menjadi Runner Up, Tira Persikabo meraih gelar sebagai Fair Play Team. Sedangkan dua pemain mereka, Helsya Maeisyaroh dan Insyafadya Salsabila masingmasing  berhasil meraih penghargaan sebagai Best Young Player dan Top Scorer Liga 1 Putri 2019.
Pesan Penulis untuk Liga 1 Putri
Akhirnya. Itulah satu-satunya yang penulis ucapkan saat di awal tahun 2019 lalu Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengumumkan akan memulai sebuah kompetisi sepakbola untuk wanita. Sebuah gebrakan yang sangat luar biasa dari sekjen wanita pertama dari PSSI tersebut.
Liga 1 Putri 2019 diharapkan menjadi awal untuk membuat sepakbola wanita di Indonesia mengejar ketertinggalannya yang sangat jauh dari negara-negara lainnya, khususnya dari negara-negara asal Asia Tenggara.Â