Pemain yang pada Januari 2018 hampir melakukan trial di klub Liga Jepang, Tokyo FC ini akan bersaing dengan beberapa nama seperti Johan Ahmat Farizi, Ruben Sanadi dan Ricky Fajrin di pos full back kiri Tim Nasional Indonesia.
Wahyu Subo Seto
Pemain kelahiran Surabaya, 16 Juli 1993 yang merupakan anak dari legenda Persebaya Surabaya, Yusuf Ekodono dan juga adik dari pemain Persebaya, Fandi Eko Utomo ini merupakan salahsatu pemain yang bisa bermain di beberapa posisi khusunya di lini tengah permainan.
Khusus di Bhayangkara FC sendiri, Wahyu Subo Seto lebih sering ditempatkan di posisi gelandang bertahan. Total selama dua musim memperkuat Bhayangkara FC, dia sudah bermain sebanyak 63 pertandingan, mencetak 1 gol dan 2 assist, serta 10 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Wahyu Subo Seto akan bersaing dengan beberapa nama lainnya, yaitu Rizky Pellu, Zulfiandi, Arthur Bonai dan bahkan Manahati Lestusen untuk mengisi salahsatu pos gelandang bertahan di Tim Nasional Indonesia.
Otavio Dutra
Walaupun belum disahkan menjadi WNI, dipanggilnya Otavio Dutra ke dalam skuad Tim Nasional sepertinya sudah menandakan bahwa proses naturalisasi Dutra berjalan dengan lancar.
Pada Liga 1 2018 kemarin, Dutra menjadi bagian penting dalam formasi Djajang Nurdjaman di Persebaya Surabaya, bermain di 23 pertandingan dengan 2 gol dan 4 kartu kuning, serta beberapa kali menjadi kapten tim membuktikan bahwa di usianya yang menginjak 36 tahun Februari ini dia masih ada dalam level top performanya.
Di skuad Tim Nasional, Otavio Dutra akan bersaing dengan Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama, Yanto Basna, Manahati Lestusen dan Ricky Fajrin untuk memperebutkan posisi bek tengah.