Hahahahaha lagi-lagi kabar sepakbola Indonesia membuat penulis tertawa. Pertandingan leg ke-2 babak 32 besar Piala Indonesia antara Persib Bandung vs Persiwa Bina Putra FC Cirebon yang seharusnya dilaksanakan pada Senin (04/02) besok di Stadion Gelora Bandung Lautan Api harus ditunda dengan alasan tidak keluarnya izin dari Polrestabes Bandung, yang katanya dikarenakan kerusakan infastruktur GBLA.Â
Hal yang cukup membingungkan, karena pada hari Sabtu (26/01) stadion tersebut masih boleh dipakai untuk kegiatan keagamaan yang menghadirkan hampir 100 ribu jamaah Ustadz Abdul Shomad. Terima kasih Pak Kapolrestabes, Semoga cepat dimutasi dari Bandung!!!
Hal yang membuat penulis greget dan lebih gemas lagi adalah keputusan aneh PSSI yang malah memberikan kelonggaran kepada panpel Persib untuk menunda dan menjadwal ulang pertandingan Persib vs Persiwa lewat surat PSSI Nomor 394/AGB/49/II-2019 perihal Penundaan Jadwal Pertandingan Piala Indonesia Babak 32 Besar Leg 2 antara PERSIB Bandung dengan Persiwa Wamena, tertanggal 2 Februari 2019.
Kenapa penulis menyebut PSSI membuat keputusan aneh ? Karena sesuai regulasi Piala Indonesia disebutkan bahwa:
- "KLUB TUAN RUMAH DARI PERTANDINGAN TERTENTU DAPAT MENGAJUKAN PERMOHAN PERUBAHAN JADWAL PERTANDINGAN ATAS DASAR TIDAK DIPEROLEHNYA IZIN PELAKSANAAN PERTANDINGAN DARI PIHAK KEPOLISIAN SELAMBAT-LAMBATNYA 7 HARI SEBELUM HARI PERTANDINGAN". Sedangkan Panpel Persib baru mengajukan penundaan jadwal pertandingan lewat surat nomor 16/PANPEL-PI/II-2019 tertanggal 2 Februari 2019, atau hanya 2 hari sebelum jadwal pertandingan.
- "PERUBAHAN JADWAL PERTANDINGAN DAPAT DILAKUKAN OLEH PSSI SELAMBAT-LAMBATNYA 5 HARI SEBELUM HARI PERTANDINGAN". Sedangkan PSSI lewat surat PSSI Nomor 394/AGB/49/II-2019 perihal Penundaan Jadwal Pertandingan Piala Indonesia Babak 32 Besar Leg 2 antara PERSIB Bandung dengan Persiwa Wamena, tertanggal 2 Februari 2019, atau hanya 2 hari sebelum jadwal pertandingan.
Dari 2 aturan tersebut saja sudah terlihat bahwa Persib menabrak regulasi yang mereka sudah setujui dan PSSI juga melanggar regulasi yang mereka tulis sendiri. Sangat disayangkan, di saat sedang begitu semangatnya Satgas Mafia Bola bekerja menuntaskan kasus match fixing di sepakbola Indonesia, PSSI malah kembali membuat blunder karena mengizinkan Panpel Persib untuk menuda pertandingan.
Yang lebih penulis sayangkan adalah klub yang menabrak regulasi tersebut adalah Persib Bandung, klub yang penulis cintai sejak dulu. Klub yang menurut banyak kalangan merupakan klub paling profesional di Indonesia. Memalukan.
Untuk Pihak keamanan penulis hanya ingin menyampaikan, tolong laksanakan tugas kalian dengan sebaik mungkin, jangan terlalu parno dan takut kepada Bobotoh Persib, Kami Suppoter bukan pelaku kriminal, kami hanya ingin menonton pertandingan sepakbola.
Untuk manajemen dan panpel Persib, kami tahu kalian sudah berjuang semaksimal mungkin agar pertandingan tetap terlaksana, namun alangkah lebih baiknya selalu membuat plan B, plan C, plan D, dst. Karena stadion di Jawa Barat itu sangat banyak dan layak untuk digunakan, janganlah kalian selalu terpaku pada Stadion Gelora Bandung Lautan Api saja. Percayalah, mau dimanapun Persib bertanding, Bobotoh akan selalu ada dan memenuhi stadion. Jangan pernah menabrak-nabrak regulasi, Bobotoh hanya akan menanggung malu jika Persib terus-terusan menabrak regulasi seperti ini.
Untuk PSSI, tolong lebih tegas untuk menegakkan regulasi yang kalian tulis dan susun sendiri, berlaku adil dan tidak tebang pilih sebagai pembelajaran bagi klub-klub lain agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Kalian itu sedang disorot oleh banyak pihak, kenapa selalu membuat keputusan-keputusan blunder yang membuat antar supporter saling curiga.
Untuk manajemen Persiwa Bina Putra FC Cirebon, jangan takut untuk memprotes keputusan penundaan jadwal dari PSSI ini, bagaimanapun panpel Persib yang salah karena tidak mampu menggelar laga sesuai jadwal dan harusnya kalian bisa memenangkan pertandingan ini dengan kemenangan Walk Out (WO).
Akhir kata, penulis ingin mengatakan, "Lebih baik kalah WO, Sib daripada mengakali regulasi seperti ini, bikin malu saja!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H