Musim ini Persib mengandalkan In Kyun Oh sebagai pengatur serangan, pemain yang sempat diragukan Bobotoh ini mempunyai peran yang sangat sentral di lini tengah Persib, terbukti tanpa kehadirannya Persib selalu bermain tanpa arah. Namun sayangnya InKyun sering melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu yang akhirnya membuat dia  terkena kartu kuning dan absen karena hukuman akumulasi.
Selain itu, dengan usianya yang sudah berumur membuat terkadang setelah menit 65 peran InKyun sama sekali tidak terlihat. Hal-hat tersebut seharusnya membuat Persib memikirkan pemain-pemain pelapis yang tepat, namun sayangnya Eka Ramdani dan Gian Zola belum bisa menggantikan peran InKyun saat dia absen.
Eka Ramdani seolah sudah habis karena umpan-umpannya sudah tidak seberbahaya dulu, sementara Gian Zola  belum mampu beradaptasi dengan skema yang diinginkan oleh Gomez dikarenakan tidak mempunyai skill bertahan yang baik.
CENTRAL FORWARD (VERY POOR)
Duet Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman sangat produktif musim ini, bukan hanya soal gol namun juga soal kartu kuning. N'Douassel dan dan Bauman yang berbagi tugas menjadi Defensive Forward saat transisi attacking ke defending Persib membuat keduanya sering mendapatkan kartu kuning lewat pelanggaran di daerah lawan.
Absennya mereka membuat Bobotoh selalu pesimis dikarenakan performa Airlangga yang tidak bisa diharapkan dan Muchlis Hadi yang entah kenapa jarang ditampilkan oleh Gomez.
Ya begitulah kedalaman skuat Persib musim ini menurut penulis, Persib mempunyai 29 pemain yang dikontrak, namun sayangnya jarak atau gap antara pemain inti dan pelapis sangat jauh. Sejauh ini terbukti saat khususnya Persib harus kehilangan InKyun, N'Douassell dan Bauman, pelapis yang ada tidak mampu bermain dengan baik. Padahal musim ini akan berjalan sangat panjang karena selain Liga 1 juga akan ada Piala Indonesia yang tentunya akan menguras tenaga.
Apakah putaran ke-dua nanti Persib akan merombak skuatnya dan berani membajak pemain-pemain asal klub Liga 1 lainnya? Menarik ditunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H