Mohon tunggu...
Nopian Teguh Susyanto
Nopian Teguh Susyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Janji Untuk Sebuah Kehormatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Karena Canda dan Tawa Essien Sudah Menjadi Bagian Sejarah Persib

18 Maret 2018   09:29 Diperbarui: 18 Maret 2018   10:02 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbekal sebuah laptop dan ditemani "Cau Nugget" rasa coklat, penulis menonton streamingLaunching Persib melalui Youtube dan twitter akun official Persib. Ya, penulis memang sengaja tidak datang langsung ke Graha Persib, tempat dimana Launching Persib tersebut dilaksanakan. Alasannya lebih karena penulis sudah tahu animo Bobotoh yang datang akan sangat luar biasa, sementara Graha Persib yang terletak di Jl. Sulanjana no. 21 tersebut tidak terlalu luas membuat penulis malas saja datang langsung kesana.

Acara launching-pun dimulai, satu-per-satu rangkaian acara dilaksanakan, namanya juga launching, pasti sedikit membosankan karena banyaknya sambutan dan speech yang dilakukan oleh pihak PT PBB dan sponsor Persib. Untungnya acara ini dipandu oleh Si Cantik Teteh Niniet Kaluna yang bisa sedikit mengusir rasa bosan tersebut.

Sampai akhirnya acara yang ditunggu-tunggupun dimulai, pengenalan skuad Persib 2018. Namun seperti yang sudah diprediksikan sebelumnya, dari 27 pemain tersebut tidak terdapat nama Michael Essien. Gelandang bertahan asal Ghana tersebut digantikan posisinya oleh striker baru Persib yang baru saja terbang dari Yunani, Jonathan Bauman. 

Masuknya Bauman dan keluarnya Essien memang diperlukan oleh Persib, tanpa merendahkan peran Airlangga dan Muchlis Hadi, stok pemain di lini depan masih terbilang sangat minim. Keluarnya Essien sebenarnya juga bukan berarti permainan dia buruk, tetapi lebih dikarenakan regulasi pemain asing 3+1 yang diterapkan operator liga. Persib perlu mengeluarkan salah satu dari empat pemain asing yang ada saat ini agar bisa memasukkan nama Jonathan Bauman didalamnya, sehingga Essien-lah yang dipilih dikarenakan stok gelandang bertahan Persib yang menumpuk.

Peran Essien di Persib musim lalu sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Walaupun kondisi fisiknya yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk bermain full 90 menit, ditambah dengan penempatan Essien di posisi gelandang serang yang seakan dipaksakan, Essien masih mampu mencetak 5 gol dari 29 kali bermain, catatan yang terbilang lumayan untuk seorang gelandang. Essien juga masih memiiki akurasi umpan dan cara bertahan yang baik, walupun tidak sebaik saat dia bermain Chelsea dulu.

Dibalik semua itu, Essien merupakan pemain yang akan tetap membekas di hati Bobotoh, pemain dan staff Persib Bandung. Penulis sering memperhatikan bagaimana cara dia berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya baik itu saat latihan, pertandingan maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan status bintangnya dia adalah sosok yang sangat ramah kepada semua orang yang dia hadapi.

Dengan segala kerendahan hatinya dia bisa begitu akrab dengan semua pemain dan tidak ragu untuk membimbing pemain muda Persib seperti Gian Zola dan Indra Mustapha. Essien juga mampu menciptakan atmosfer latihan yang sangat ceria bagi semua pemain dan staf pelatih Persib dikarenakan sikapnya yang sangat humoris, bahkan beberapa kali dia membuat aksi-aksi konyol yang setidaknya membuat para pemain bisa melupakan sementara hasil-hasil minor yang mereka dapatkan. 

Essien juga tidak canggung saat berhadapan dengan Bobotoh, senyum dan tawanya kepada Bobotoh selalu dia keluarkan di setiap kesempatan. Hal yang membuat sosoknya menjadi salahsatu pemain idola dan kesayangan Bobotoh selain Kim Kurniawan dan Febri Haryadi.

Walaupun salahsatu petinggi PT PBB, Zainuri Hasyim mengatakan Essien dilepas, namun pernyataannya masih belum jelas. Bagaimanapun kontrak Essien baru akan berakhir Desember tahun ini, membuat manajemen perlu membicarakan hal tersebut agar tidak ada pihak yang tersakiti kedepannya. Apakah opsinya pemutusan kontrak, peminjaman ke klub lain, atau bahkan menjadikan Essien sebagai duta promosi Persib seperti yang dilakukan Barcelona kepada Ronaldinho.

Kita tunggu saja kabar kedepannya, yang pasti musim ini tawa dan canda khas dari Essien tidak akan kita lihat lagi dalam latihan Persib. Tawa dan canda yang juga sudah berada dalam sejarah Chelsea, Real Madrid dan AC Milan tersebut sekarang sudah menjadi bagian dari sejarah Persib Bandung. Selamat jalan, Essien! Terimakasih! Semoga selalu diberi kesuksesan dalam setiap langkahmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun