Mohon tunggu...
Nopanto
Nopanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mounesia

Berusaha untuk menjadi lebih baik...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk yang Lebih Tua

10 Maret 2021   08:28 Diperbarui: 10 Maret 2021   08:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita Terpaut umur yg sangat jauh
Mungkin Hidupmu di zaman di mana dinosaurus ada dan hidupku pada saman yg tak pernah muncul Dalam benakmu Hari itu

Andai saja waktu tak mempertemukan kita hari ini
Kita tak akan saling megenal diri
Dan tentu saja taak ada yg perluh di sembunyikan dalam hati
Sebuah Kata yang tak mampu di pahami oleh imajinasi

Waktu terus berjalan seiring dengan tumbuhnya kucup pohon jati
Saya semakin tua dan menjadikan kita semakin tak memahami
Saling mempertahankan ego dalam diri

Kau sosok yg kujujung
Mengangapmu baik dalam setiap lakumu
Menjadikanku pohon rindang
Sesosok pribadi yang selaras dengan sikapmu

Namun apakah itu yang membuat ego kita tak mau saling memahami, cobalah sedikit merenung dan rangkunlah kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun