Di dalam buku rekening tersebut tertulis saldo sebesar  Tiga Ratus ribu Rupiah . Beliau mengatakan pada istrinya kalo semua akan di pertanggung jawab kan diakhirat dan beliau tak mau membawa uang yang bukan hasil dari gajian perusahaan .
Sekarang beliau sudah purna dan menetap dikota istrinya Kalipucang Kulon Welahan Jepara  , menikmati masa tuanya dengan bahagia bersama istri dan anak -- anaknya yang tercinta . Dibalik wajahnya ada guratan usia yang tidak bisa disembunyikannya . Meskipun usianya sudah menginjak 61 th tapi semangatnya tetaplah masih  sama seperti ketika masih muda dan masih bekerja.
Hari -- harinya sekarang  dihabiskan dirumah dengan bekerja apa saja yang penting menghasilkan uang untuk keluarganya . Apa yang manusia rencanakan kadang tak sesuai yang diharapkan . Andaikata perusahaan tidak mengalami kebangkrutan pasti kehidupannya tidak seperti sekarang yang penuh keprihatinan .
Dari kisah perjalanan hidup beliau banyak yang  bisa kita ambil hikmahnya . Di antara nya yaitu  Kehidupan akan selalu berjalan seiring takdir tuhan , apa yang kita rencanakan kadang  tak sesuai dengan apa yang kita dapatkan . Kejujuran , kesabaran , keikhlasan dan kebaikan  harus selalu dijadikan pedoman . Berjalanlah dengan kebaikan , niscaya hidup akan dipenuhi dengan kebahagiaan . Kesuksesan hanya akan bisa diraih dengan kebaikan , tanpa kebaikan tak akan ada keberkahan , bertambahnya kebaikan -- kebaikan .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H