Pendidik merupakan agen penting dalam membentuk kader-kader bangsa. Sering kali sukses tidaknya anak sangat ditentukan oleh sentuhan guru dalam mendidik anaknya. Akan jadi seperti apa anak  jika kualitas pendidik rendah. Nothing. Tak heran banyak berbagai permasalahan muncul di negeri kita. Korupsi, anarkisme, kekerasan, perampokan, dll. Pendidikan. Ya pendidikanlah yang paling banyak bertanggung jawab atas hal ini.
Untuk itu pada Program Pengenalan Akademik Fakultas Ilmu Pendidiakan Universitas Negeri Semarang tahun ajaran 2013 yang diadakan mulai tanggal 19 - 21 Agustus bertampat di gedung A2 FIP UNNES tidak ada perpeloncoan, tidak ada kekerasan, dan tidak ada hal-hal yang tidak mendidik termuat dalam agenda tahunan tersebut. SPEKTAKULER. Itulah yang diakui oleh mahasiswa baru sebagai peserta PPA. Seluruh civitas akademik UNNES terlebih di Fakultas Ilmu Pendidikan paham betul, mereka mahasiswa baru adalah calon pendidik yang selanjutnya akan membentuk kader-kader bangsa. Di tangan mereka tergenggam arah bangsa. Akan mau dijadiakn seperti apa bangsa ini. Untuk itu PPA dikemas dalam nuansa pendidikan yang begitu kental.
PPA FIP UNNES 2013 SPEKTAKULER. Hal lain yang membuat berbeda adalah adanya mahasiswa afirmasi asal Papua, bersatunya mahasiswa PGSD Tgaliyan dan Tegal yang di tahun sebelumnya PPA selalu dilakukan secara terpisah, dari sisi materi hadir seorang tokoh motivasi hebat Bayu Krisna yang juga turut mengundang adiknya Krisna Bayu atlit Judo Internasional. Hal ini membawa semangat baru, semangat persatuan, semangat kebersamaan, semangat perjuangan, semangat untuk membanggakan INDONESIA.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI