Mohon tunggu...
Muhammad Hafidz Noor Rois
Muhammad Hafidz Noor Rois Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Explore, Ignore, Fly Higher

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Inovasi Operasional di Industri Pertambangan: Studi PT. Kaltim Prima Coal

10 Januari 2025   23:29 Diperbarui: 10 Januari 2025   23:59 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.kpc.co.id/id/galeri/

Oleh: Muhammad Hafidz Noor Rois & Endy Gunanto Marsasi

Industri tambang, terutama di Indonesia, memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Namun, perkembangan teknologi dan permintaan global untuk keberlanjutan menghadirkan tantangan baru. PT Kaltim Prima Coal (KPC), produsen batubara terbesar di Indonesia, sukses menghadapi tantangan ini dengan mengadopsi teknologi digital dalam operasionalnya. Didirikan pada tahun 1982 di Sangatta, Kalimantan Timur, KPC memiliki area konsesi lebih dari 90.000 hektar dan memproduksi sekitar 70 juta ton batubara per tahun. Perusahaan ini tidak hanya mengedepankan produksi, tetapi juga mendorong kelestarian lingkungan dan masyarakat dengan komitmen mencapai nol emisi bersih serta menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan.

KPC dikenal sebagai pelopor dalam digitalisasi industri pertambangan di Indonesia. Sejak tahun 1995, perusahaan telah mengintegrasikan sistem digital untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan operasional. Salah satu inovasi unggulan KPC adalah sistem "Mining Eyes," yang menggunakan telesurveilans jarak jauh dengan bantuan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau situasi lapangan secara real-time. Selain itu, program "Innovation Days" mendorong karyawan untuk berkontribusi dengan ide-ide baru yang kemudian diuji untuk implementasi lapangan. Contoh nyata adalah penggunaan drone untuk survei tambang yang meningkatkan akurasi hingga 98% dibandingkan metode manual.

Keberhasilan KPC dalam mengelola inovasi juga terlihat dari kemampuannya memenuhi kebutuhan pasar dengan strategi berbasis analitik data. Perusahaan ini fokus pada produksi batubara dengan kadar sulfur rendah yang sangat diminati di Asia Tenggara. Langkah ini tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga memperkuat citra KPC sebagai penyedia batubara premium yang ramah lingkungan. Dalam mendukung keberlanjutan, KPC memanfaatkan limbah tambang untuk konservasi energi, seperti pengolahan oli bekas menjadi bahan bakar tambahan, serta menggunakan fly ash dan bottom ash sebagai penutup material berpotensi asam di area reklamasi.

sumber: https://www.kpc.co.id/id/galeri/
sumber: https://www.kpc.co.id/id/galeri/

KPC juga memanfaatkan teknologi digital untuk efisiensi dalam berbagai aspek operasionalnya. Sistem berbasis cloud membantu pengelolaan data tambang secara real-time, memungkinkan kolaborasi lintas tim yang lebih efektif. Selain itu, program konservasi air dengan teknologi canggih memungkinkan pengolahan kembali air tambang untuk keperluan produksi, mengurangi penggunaan air baru hingga 40%.

KPC tidak hanya memprioritaskan inovasi teknologi, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. Perusahaan aktif memberdayakan masyarakat lokal melalui berbagai program pendidikan, pelatihan keterampilan, dan peluang kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Langkah ini memperkuat hubungan antara perusahaan dan komunitas sekitar, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan baik dari sisi ekonomi maupun sosial.

Sebagai perusahaan yang berorientasi masa depan, KPC terus memimpin dalam menerapkan teknologi baru dan praktek-praktek terbaik di industri pertambangan. Dengan mengintegrasikan keberlanjutan sebagai bagian dari strategi bisnisnya, KPC membuktikan bahwa inovasi dapat menjadi alat penting untuk meraih keberhasilan jangka panjang tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Peran KPC sebagai pemimpin di industri pertambangan Indonesia sekaligus menjadi inspirasi untuk memperluas dampak positif melalui inovasi dan keberlanjutan.

Referensi:

Andari, D. A. P., & Marsasi, E. G. (2023). Application of Technology Adoption Model through Utilitarian Information in Ruang Impian Marketing Program. Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik), 14(3), 420-440.

https://kaltimprimacoal.co.id/id/7-values/

https://katadata.co.id/ekonomi-hijau/ekonomi-sirkular/6666f6923fec1/dua-inovasi-kaltim-prima-coal-dalam-mengelola-limbah-tambang-batu-bara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun