Mohon tunggu...
Noor Ramadhan
Noor Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengapa Objek Wisata Religi Selalu Menjadi Lahan Basah Bagi Pengemis?

22 Desember 2024   14:31 Diperbarui: 22 Desember 2024   16:44 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para wisatawan sering kali terdorong untuk memberikan uang kepada pengmis karena dianggap lebih berpahala, namun hal itu dapat mengakibatkan ketergantungan antara pengemis dengan wisatawan. Maka dari itu perlunya untuk mengedukasi para wisatawan agar tidak percaya terhadap hal seperti itu, dan mengedukasi agar bersedekah ke tempat yang tepat seperti di kotak amal resmi yang telah disediakan oleh pihak pengelola wisata. Dengan cara edukasi ini bisa mencegah maraknya pengemis di objek wisata religi.

3. Membuat pelatihan usaha kepada para pengemis

Pihak dinas sosial dan pengelola wisata bisa berkolaborasi mengadakan workshop atau pelatihan mengenai usaha atau kerajinan tangan yang sederhana kepada para pengemis agar mereka bisa mempunyai keahlian, yang mana produk hasil kerajinan tangan tersebut bisa di perjual belikan di area objek wisata religi sehingga bisa menghasilkan keuntungan. Dengan adanya pelatihan ini dapat memberikan harapan bagi para pengemis untuk mendapatkan penghasilan yang baik dan bisa memutus tradisi mengemis turun temurun di objek wisata religi.

Perlu di perhatikan, pengemis yang berkeliaran di area wisata dapat menimbulkan citra negatif bagi objek wisata religi, terutama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Jika citra wisata religi dihubungkan dengan masalah sosial seperti pengemis yang berlebihan, ada kekhawatiran bahwa hal ini bisa mengakibatkan  pada penurunan jumlah kunjungan wisatawan dan buruknya objek wisata religi tersebut akan terbengkalai tidak terurus karena sepinya wisatawan yang datang. Oleh karena itu pihak dinas sosial dan pengelola wisata harus saling kerja sama untuk mengawasi dan menertibkan pengemis yang berkeliaran di area objek wisata religi, agar menjadi tempat wisata yang nyaman dan aman bagi para pengunjungnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun