Mohon tunggu...
Noorita Yulinda
Noorita Yulinda Mohon Tunggu... Guru - I'm a mother, a wife and an English teacher.

I love writing! So... I share my writing to share good things Insha Allah.

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Artikel Utama

Tips untuk Tetap Kosong-kosong dengan Tetangga Sehabis Lebaran

26 April 2023   07:32 Diperbarui: 28 April 2023   14:15 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau hal sepele apalagi besar, mempunyai masalah dengan tetangga wajib kita hindari. Selain membuat hidup kita tidak nyaman, punya masalah dengan tetangga membuat kita kesulitan terutama saat kita butuh bantuan. 

Tidak mungkin, kan saudara yang tinggalnya jauh dari kita yang menolong kalau bukan tetangga dekat . Dan yang lebih dari itu, semua ketidak baikan kita bisa membuat dosa.

Setelah maaf-maafan sekarang kosong-kosong. Hatiku menjadi bersih, demikian juga dengan hatimu.

Kemudian score kosong-kosong ini akankah akan terus kosong-kosong atau akan terisi sebuah angka yang lebih besar? Jangan lah, biarkan tetap kosong-kosong saja karena ada banyak manfaat hidup rukun dengan tetangga

Mulai dari jauhnya konflik, lingkungan terasa lebih nyaman dan aman, serta kehidupan terasa lebih nyaman, harmonis, saling menjaga dan saling menolong. 

Dan terlebih lagi, denan rukun bersama tetangga, kita seakan punya keluarga baru yang bisa diajak berdiskusi, berbagi keluh kesah terutama bagi yang hidup di perantauan.

Agar kebersamaan kita bersama para tetangga dengan perbedaan latar belakang, suku, budaya, dan karakter, serta ekonomi dalam bertetangga  tidak menimbulkan benturan, kita perlu tahu tips-tipsnya.

Berbicara tentang ini, sebenarnya Islam sudah memberikan sejumlah adab bertetangga secara baik.

Sebagaimana disebutkan Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Dîn dalam Majmû'ah Rasâil al-Imam al-Ghazâli (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 444), sebagai berikut:

"Adab bertetangga, yakni mendahului berucap salam, tidak lama-lama berbicara, tidak banyak bertanya, menjenguk yang sakit, berbela sungkawa kepada yang tertimpa musibah.”

Adab tersebut mudah  dilakukan dan sangat relevant diterapkan sampai kapanpun.

  • Mendahului berucap salam

Bagi seorang muslim sunah hukumnya mengucapkan salam ketika bertemu dengan muslim lainnya. Selain sebagai penghormtan atau sapaan, ucapan salam juga merupakan sebuah doa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun