Mohon tunggu...
NOOR HIDAYAH
NOOR HIDAYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran

Saya seorang guru mata pelajaran fisika di SMA sederajat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran DL pada Materi Energi Alternatif di Kelas X Fase E SMAS Abdul Kadir

7 Maret 2024   06:20 Diperbarui: 7 Maret 2024   06:29 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS IT PADA MATERI ENERGI TERBARUKAN DAN ENERGI TAK TERBARUKAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X FASE E SMAS ABDUL KADIR

Pendahuluan

Pendidikan pada era sekarang ini mengharapkan konsep belajar aktif, inovatif, mandiri, dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan berbantuan Technological Pedagogical Content Knowledge. Menurut Siti Khasinah (2021), pembelajaran Discovery Learning merupakan suatu metode pembelajaran untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dalam melakukan penemuan pemahaman atau konsep yang dibelajarkan secara mandiri melalui prosedur penelitian yang ditetapkan agar pengetahuan tersebut lebih bertahan secara kognitif.

Berdasarkan pengamatan awal, peserta didik cenderung pasif dan pendidik belum optimal menerapkan pembelajaran berbasis IT yang berpusat pada peserta didik. Hal ini didukung dengan nilai pretest peserta didik yang rata-rata 36 yaitu 17 peserta didik 100% tidak tuntas. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, diterapkanlah model pembelajaran DL berbasis IT pada materi energi terbarukan dan energi tak terbarukan yang diharapkan peserta didik kelas X Fase E SMAS Abdul Kadir akan lebih termotivasi aktif, mandiri, dan dapat memenuhi capaian tujuan pembelajaran.

Pembahasan

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran DL berbasis IT pada materi energi terbarukan dan energi tak terbarukan dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Desember 2023 di kelas X Fase E SMAS Abdul Kadir yang dihadiri 17 orang dari total 20 peserta didik.

Saat memulia pembelajaran dengan pendahuluan terdapat kegiatan menghubungkan materi sebelum, sekarang dan kehidupan sehari-hari dengan menanyakan aktivitas (kesiapan). Lalu menyampaikan tujuan pembelajaran dan teknik penilaian untuk memberikan gambaran kepada peserta didik. Penilaian yang dilakukan seperti penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang di dalamnya juga terdapat assessment for learning, assessment as learning, atau assessment of learning. Berdasarkan hasil pretest (pilihan ganda 8 soal) peserta didik dibagi ke dalam kelompok heterogen 4-5 orang. Dengan LKPD, peserta didik dirangsang untuk mengidentifikasi masalah melalui pemberian stimulus berupa gambar dan video youtube. Pendidik memberikan bimbingan berbatas selama proses pembelajaran. Selama kegiatan pengumpulan informasi/data, ketua kelompok membagi tugas anggotanya sesuai saran pendidik agar lebih terarah dan pengelolaan waktu menjadi lebih efektif dan efisien. Dilanjutkan diskusi untuk mengolah data/informasi yang didapat kemudian mempresentasikannya dengan menyampaikan hal yang penting dan menambahkan apa yang berbeda. Pendidik memberikan penguatan dan meminta peserta didik mencoba menyimpulkan hasil yang didapat. Pendidik memberikan umpan balik diakhiri dengan meminta peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi (tes formatif/postest dan penilaian diri). Terdapat ice breaking dirancang tidak lepas dari materi pembelajaran. Agar proses penilaian fleksibel, pendidik menyediakan penilaian secara online dan berbasis teknologi. Tetapi juga menyediakan penilaian offline (printout) untuk kemungkinan terburuk.

Pada penilaian kinerja terkait 5M, penilaian diri sendiri dan teman sejawat, peserta didik memerlukan peningkatan pada kegiatan mempresentasikan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan yang baik dalam berkelompok. Pada kegiatan postest, hasil belajar peserta didik sebanyak 14 peserta didik mencapai KKTP dengan presentase 82% dan 3 peserta didik dengan presentase 18% berada di bawah KKTP. Dilanjutkan dengan pengayaan dan remedial sebagai tindak lanjut. Dari hasil perbandingan nilai pretest-postest, peserta didik mengalami peningkatan nilai dengan pemahaman rata-rata 87% tercapai dengan salah satu indikator didapatkan 78% yang artinya tujuan pembelajaran sudah tercapai dengan baik. Hasil pengamatan oleh rekan sejawat selama proses pembelajaran dengan menggunakan beberapa jenis lembar pengamatan didapatkan rata-rata 93% untuk keterlaksanaan dan kelengkapan pembelajaran dengan kategori sangat baik dan 92% untuk keaktifan peserta didik dengan kategori sangat aktif. Berdasarkan hasil respon dan refleksi secara keseluruhan peserta didik masih merasa kesulitan pada saat kegiatan menganalisa dan mempresentasikan proses pemanfaatan energi alternatif. Peserta didik juga berharap pertemuan selanjutnya pembelajaran akan semenarik ini dan dapat menemukan hal baru lainnya. Peserta didik menjadi lebih aktif, pemahaman konsep berkembang, telah belajar mengembangkan kemampuan mengidentifikasi masalah dan menemukan pengetahuan sebanyak-banyaknya pada saat stimulus ditampilkan, termotivasi aktif mencari secara mandiri dan otonom lalu mengolah informasi (data) dari berbagai sumber relevan yang didapat melalui diskusi, mempresentasikan hasil analisis (olah) data dengan baik menyimpulkan hasil analisis (olah) data/informasi dengan sikap profil pelajar pancasila, berpikir 4C-Saintifik, serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan yang dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar peserta didik.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning berbasis IT pada materi Energi Terbarukan dan Energi Tak Terbarukan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas X fase E SMAS Abdul Kadir. Merancang kegiatan pembelajaran secara jelas dan sistematis dapat membantu mengatur proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan pengelolaan waktu lebih efektif dan efisien. Menyediakan gawai/Hp/chromebook, lembar penilaian dan sumber belajar yang dapat diakses secara offline diperlukan untuk alternatif solusi.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun