Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Diary Icha: Naik Kereta Api Tut..Tut..Tut…

10 Maret 2011   03:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:55 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diary Icha : Naik Kereta Api Tut..Tut..Tut…

Icha paling suka dengan salah satu alat transportasi kita yakni kereta api. Sampai-sampai di rumah mainan favoritnya ada Kereta Api Thomas yang berjalan dengan energi batu batre ada 2 macam. Semua di peroleh tentunya dari Pasar Gembrong - pasar yang buat kalap anak-anak bila di ajak belanja berbagai macam mainan. Kereta api menurut sumber wikipedia (ensiklopdia bebas) : Adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Merupakan alat transport missal yang umumnya terdiri dari lokomotif  dan rangkaian kereta atau gerbong. Sejarah KA : Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda. Perjalanan Icha menghabiskan week end kemarin ke lantai 2 di Hypermart Junction, di sini ada Kereta Api anak-anak, dengan rangkaian 4 gerbong termasuk masinis. Setelah penempung penumpang, kereta api akan berjalan mengitari sepanjang koridor lantai 2, dengan iringan berbagai musik anak-anak. Icha terbengong-bengong, senyam-senyum dan Mbak Salsanya tertawa riang dadagh-dadagh ketika melintasi ayah Makmun. Dengan membayar Rp. 10.000,-  kita bisa berkeliling memutari lantai 2 Kereta api yang terbuat dari bahan kayu ini, dilukis dengan gambar yang menarik. Untuk keamanan di beri kunci kait pada pintunya, kereta api juga berjalan pelan-pelan sehingga anak-anak bisa menikmati setiap toko yang di lalui. " Naik Kereta api tut tut tut, siapa hendak turut ke Bandung Surabaya bolehlah naik dengan percuma...Ayo kawanku lekas naik kretaku tak berhenti lama ..." lagu ini sekarang jadi fav Icha.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun