Mohon tunggu...
Noor Azmi
Noor Azmi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menjadikan Proses sebagai jalan sekaligus jembatan kehidupan. Pendidik adalah profesi memahami sekaligus aktor menjalani kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahagia Muzakki dan Mustahik Bagian Tujuan Lembaga Zakat

27 Januari 2024   10:09 Diperbarui: 27 Januari 2024   18:19 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelayanan kepada muzakki juga mencakup memberikan panduan dan informasi yang jelas mengenai kriteria zakat serta cara perhitungan yang benar. Dengan memberikan edukasi ini, muzakki dapat lebih memahami kewajiban zakatnya dan memastikan bahwa amalan mereka sesuai dengan prinsip syariah.

Selain itu, menjalin komunikasi terbuka dengan muzakki dapat membantu lembaga zakat untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka. Dengan mendengarkan umpan balik, lembaga zakat dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.

Secara keseluruhan, pelayanan kepada muzakki tidak hanya sebatas administratif, melainkan juga mencakup aspek edukasi, komunikasi, dan keterlibatan aktif untuk memperkuat hubungan yang saling menguntungkan antara lembaga zakat dan muzakki.

Mustahik Bahagia Terlayani 

Tujuan lembaga selanjutya adalah untuk mustahik. Mustahik harus dilayani, didampingi dan diberdayakan oleh zakat. Lembaga zakat tentu terdepan dalam penanganan agar mustahik bahagia, bukan sekedar menjadi obyek penyerahan zakat. Pelayanan kepada mustahik (mereka yang berhak menerima zakat) merupakan bagian penting dalam pelaksanaan zakat.

Pelayanan kepada mustahik dalam konteks zakat mencakup distribusi dana zakat secara adil dan efisien kepada mereka yang membutuhkan. Ini melibatkan pemilihan mustahik yang tepat sesuai kriteria syariah, serta pengorganisasian proses distribusi agar tepat sasaran. Lembaga zakat atau amil harus menjalankan tugasnya dengan transparan, memberikan informasi kepada muzakki (pemberi zakat) tentang bagaimana dana mereka digunakan. Dengan demikian, pelayanan kepada mustahik tidak hanya mencakup aspek materi, tetapi juga transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan zakat.

Oleh karena itu, tujuan lembaga zakat tidak hanya mengumpulkan dan membagikan dana zakat. Namun tujuan lembaga adalah membahagiakan masyarakat. Terutama Muzakki, berkah Lembaga yang baik akan mendapatkan kebahagiaan hati, jiwa dan batin dari Allah SWT atas nikmat yang dibagikannya. Begitu juga Mustahik mendapat Kebahagian telah terbantu urusan dunianya terlebih bahagia terbantu urusan akhiratnya.  

Referensi : 

- Pusat Kajian Strategis (Puskas BAZNAS), Standar Laboratorium Zakat, IIQ, Jakarta: T.tt. 

- Tim Penulis Fiqih Zakat Kontekstual Indonesia, BAZNAS, Jakarta: 2018.

- https://baznas.go.id/zakatmaal Diakses Sabtu, 27 Januari 2024, Pukul 17.30 WITA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun