Salah satu cabang olahraga yang selain membutuhkan fisik tetapi juga membutuhkan musik yaitu cabang olahraga Drum band. Drum band merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang membutuhkan tingkat daya tahan VO2Max dan kekuatan otot lengan yang cukup baik. Cabang olahraga drum band merupakan cabang olahraga yang dilakukan secara berregu, dengan mempertandingkan 4 mata lomba. Yaitu Lomba Baris Berbaris, Lomba Unjuk Gelar, Lomba Berbaris Jarak Pendek, & Lomba Ketahanan dan Ketepatan Berbaris.
1. Pengertian
1.1 Drum Band
Drum band, disebut juga orkes barisan adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama.
1.2 OlahragaÂ
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh, seperti contohnya sepak bola, berenang, dan lempar lembing. Olahraga juga bisa diartikan sebagai aktivitas yang melibatkan fisik dan keterampilan dari individu atau tim, dilakukan untuk hiburan.
Olahraga adalah aktivitas gerak tubuh yang memiliki peran penting untuk kesehatan. Dengan olahraga, tubuh seseorang menjadi lebih sehat dan kuat. Tidak hanya menjaga kesehatan jasmani, olahraga juga berpengaruh terhadap kesehatan rohani.
1.3 Musik
Pengertian musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah 1) ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan; dan 2) nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Istilah musik berasal dari bahasa Yunani yaitu Musike. Musike berasal dari perkataan muse, yaitu sembilan dewa-dewa Yunani di bawah dewa Apollo yang melindungi seni dan ilmu pengetahuan. Dalam metodologi Yunani Kuno, muse mempunyai arti suatu keindahan yang terjadinya berasal dari kemurahan hati para dewa-dewa yang diwujudkan sebagai bakat.
Musik adalah produk pikiran. Maka elemen vibrasi dalam bentuk frekuensi, amplitudo, dan durasi belum menjadi musik, sampai semua itu di tranformasi secara neurologis dan di interpretasikan melalui otak menjadi pitch (nada-harmoni), timbre (warna suara), dinamika (keras-lembut), dan tempo (cepat-lambat).