Mohon tunggu...
Nooraniyah Karima
Nooraniyah Karima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai individu, saya memiliki banyak dimensi kepribadian yang menarik. Di satu sisi, saya merupakan seorang yang sangat ingin tahu dan antusias untuk selalu belajar hal-hal baru. Saya tidak ragu untuk meminta penjelasan lebih detail atau meminta saran dari orang-orang di sekitar saya, karena saya benar-benar ingin terus memperkaya pengetahuan dan wawasan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

6 November 2024   23:31 Diperbarui: 6 November 2024   23:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keterampilan motorik halus, seperti keterampilan kecekatan jari, menulis, menggambar, menangkap bola dan sebagainya; 

Keterampilan motarik kasar,meliputi kegiatan-kegiatan otot seperti berjalan, berlari naik dan turun tangga, melompat dan sebagainya. 

Pada perbedaan individu, hal yang harus dilakukan dalam menangani masalah tersebut adalah penanganan apa yang harus dilakukan guru di dalam kelas antara lain dengan menggunakan cara (1) program perbaikan pada anak yang lambat dalam mengalami kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran di sekolah, (2) program pengayanan pada anak yang butuh tambahan dalam pendalaman materi pembelajaran, pengembangan kemampuan analisis dan pemecahan masalah, (3) program percepatan pada anak yang memiliki kecerdasan dan bakat yang istimewa, (4) program pembelajaran individu yang dilakukan oleh guru untuk pengembangan diri pada anak didik di sekolah yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar sesuai dengan potensi yang dimilikinya, (5) program yang mengkhususkan anak untuk belajar mandiri. (Mulyadi, 2010).

Kesimpulannya adalah Perkembangan manusia dapat dibagi menjadi dua aspek utama, yaitu pertumbuhan (growth) dan perkembangan (development). Pertumbuhan adalah proses peningkatan secara kuantitatif, seperti bertambahnya tinggi badan atau berat badan. Sementara perkembangan mengacu pada perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan organ-organ tubuh ke arah yang lebih terorganisir dan terspesialisasi. Teori perkembangan kognitif Vygotsky menekankan bahwa perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh individu itu sendiri, tetapi juga dipengaruhi oleh interaksi sosial dan budaya di lingkungannya. Sedangkan teori Piaget menjelaskan perkembangan intelektual melalui empat tahap, mulai dari sensorimotor, pra-operasional, operasional konkret, hingga operasional formal. Perkembangan psikomotorik juga melewati tahap-tahap dari gerakan kasar ke gerakan halus yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman akan perkembangan anak ini penting agar dapat ditangani dengan tepat, baik melalui program perbaikan, pengayaan, percepatan, maupun pembelajaran individual.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun