Mohon tunggu...
Karima Afifah
Karima Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai individu, saya memiliki banyak dimensi kepribadian yang menarik. Di satu sisi, saya merupakan seorang yang sangat ingin tahu dan antusias untuk selalu belajar hal-hal baru. Saya tidak ragu untuk meminta penjelasan lebih detail atau meminta saran dari orang-orang di sekitar saya, karena saya benar-benar ingin terus memperkaya pengetahuan dan wawasan saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertumbuhan, Perkembangan, dan Perkembangan Psikomotorik

6 November 2024   23:31 Diperbarui: 6 November 2024   23:37 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pertumbuhan (growth) adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif, atau peningkatan dalam hal ukuran. Contoh pertumbuhan: Bertambahnya tinggi badan, bertambahnya lebar panggul, dan bertambahnya berat badan. Perkembangan (development) adalah proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan kerja organ organ tubuh ke arah keadaan yang makin terorganisasi (bisa dikendalikan) dan terspesialisasi (sesuai kemauan fungsinya masing-masing). Contoh perkembangan: Bayi belum bisa jalan > berjalan tertatih-tatih 2 - 3 langkah > lancar sampai beberapa langkah. 

Salah satu teori perkembangan kognitif dicetuskan seorang ahli psikologi asal Rusia, Lev Vygotsky. Konsep utama teori perkembangan kognitif dari Vygotsky menekankan bahwa anak berkembang melalui interaksi sosial dengan orang lain. Teori Vigotsky disebut juga dengan teori sosiokultural, sebab menjelaskan perkembangan kognitif seseorang, selain ditentukan oleh individu sendiri secara aktif, juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Kedua faktor itu sama-sama punya peran besar dalam perkembangan kognitif anak. Menurut Vygotsky, proses perkembangan mental anak, seperti ingatan, perhatian, dan penalaran, tidak hanya didapatkan oleh anak itu sendiri, tetapi juga melibatkan pengaruh dari lingkungan sosial dan budayanya. Sebagai misal, terdapat satu budaya yang menekankan metode 'mencatat,' sedangkan budaya lain mengedepankan metode "mengingat atau hafalan". Perbedaan budaya ini dapat memengaruhi cara anak dalam belajar. 

Menurut Piaget, anak dilahirkan dengan beberapa skemata sensorimotor, yang memberi kerangka bagi interaksi awal anak dengan lingkungannya. Pengalaman awal si anak akan ditentukan oleh skemata sensorimotor ini. Dengan kata lain, hanya kejadianyang dapat diasimilasikan ke skemata itulah yang dapat di respons oleh si anak, dan karenanya kejadian itu akan menentukan batasan pengalaman anak. Tetapi melalui pengalaman, skemata awal ini dimodifikasi. Setiap pengalaman mengandung elemen unik yang harus di akomodasi oleh struktur kognitif anak. Melalui interaksi dengan lingkungan, struktur kognitif akan berubah, dan memungkinkan perkembangan pengalaman terus-menerus. Tetapi menurut Piaget, ini adalah proses yang lambat, karena skemata baru itu selalu berkembang dari skemata yang sudah ada sebelumnya. Dengan cara ini, pertumbuhan intelektual yang dimulai dengan respons refleksif anak terhadap lingkungan akan terus berkembang sampai ke titik di mana anak mampu memikirkan kejadian potensial dan mampu secara mental mengeksplorasi kemungkinan akibatnya. 

Perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berfikir logis dari masa bayi hingga dewasa, menurut Piaget perkembangan yang berlangsung melalui empat tahap, yaitu:   

1. Tahap sensori-motor: 0 -- 1,5 tahum   

2. Tahap pra-operasional: 1,5 -- 6 tahun   

3. Tahap operasional konkrit: 6 -- 12 tahun  

 4. Tahap operasional formal: 12 tahun ke atas   

Piaget percaya, bahwa kita semua melalui keempat tahap tersebut, meskipun mungkin setiap tahap dilalui dalam usia berbeda. Setiap tahap dimasuki ketika otak kita sudah cukup matang untuk memungkinkan logika jenis baru atau operasi. (MattJarvis, 2011:148).  Semua manusia melalui setiap tingkat, tetapi dengan kecepatan yang berbeda, jadi mungkin saja seorang anak yang berumur 6 tahun berada pada tingkat operasioanl konkrit, sedangkan ada seorang anak yang berumur 8 tahun masih pada tingkat pra-operasional dalam cara berfikir. Namun urutan perkembangan intelektual sama untuk semua anak, struktur untuk tingkat sebelumnya terintegrasi dan termasuk sebagai bagian dari tingkat-tingkat berikutnya. (Ratna Wilis, 2011:137). 

Perkembangan psikomotorik adalah perkembangan mengontrol gerakan -- gerakan tumbuhan melalui kegiatan yang terkoordinasi antara saraf pusat otot. Dimulai dengan gerakan kasar yang melibatkan bagian besar dari tubuh tubuh, seperti duduk, berjalan, berlari, meloncat, dan lain -- lain. Kemudian dilanjutkan dengan kordinasi gerakan halus, seperti meraih, memegang, melempar, dan sebagainya yang keduanya di perlukan dalam kehidupan sehari -- sehari sebagai suatu yang wajar. 

Keterampilan motoric dibagi menjadi dua jenis yaitu: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun