Penerimaan pajak nantinya akan dialihkan untuk belanja dan pembiayaan negara, termasuk untuk membiayai aparatur negara dan kebutuhan agar pemerintahan berjalan dengan baik dan lancar, membangun infrastruktur yang lebih baik, membantu jutaan anak Indonesia dalam memperoleh pendidikan yang berkualitas, membiayai kebutuhan pertahanan dan keamanan negara. , memberikan pelayanan kesehatan yang lebih memadai, serta subsidi (bahan bakar, listrik, pupuk, dll) agar masyarakat mampu hidup dengan nyaman.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional
1.Konsumsi dan Tabungan
Bagian dari pendapatan seseorang yang digunakan untuk membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar disebut konsumsi. Pendapatan masyarakat yang tidak digunakan untuk kebutuhan konsumsi ditabung. Pendapatan nasional dapat meningkat sebagai akibat dari meningkatnya konsumsi dan tabungan masyarakat.
2.Investasi
Pertumbuhan pendapatan nasional sangat dipengaruhi oleh investasi. Output negara akan meningkat dengan meningkatnya investasi domestik. Tingkat pendapatan nasional selama periode tersebut dipengaruhi oleh keadaan ini.
3.Keseluruhan Permintaan dan Penawaran
Permintaan keseluruhan (aggregate demand) adalah jumlah permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa pada tingkat harga tertentu. Sedangkan penawaran keseluruhan (aggregate supply) adalah keseluruhan penawaran barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan nasional.
Konsep Pendapatan Nasional
1.Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. GNP = Pendapatan WNI DN + Pendapatan WNI LN (luar negeri) -- Pendapatan Asing DN 3.