Mohon tunggu...
Noor Amilia
Noor Amilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangkaraya

Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pajak Berpengaruh pada Pendapatan Nasional? Simak Artikel Berikut Ini!

8 November 2022   14:31 Diperbarui: 8 November 2022   14:38 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

3.Pajak Berperan Sebagai Stabilitas

Fungsi pajak dalam stabilitas ekonomi, khususnya penerimaan pemerintah dari sektor pajak, dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan situasi keuangan negara. Ini menyiratkan bahwa pendapatan pajak dapat digunakan untuk menyeimbangkan anggaran. Salah satu strateginya adalah meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemungutan dan pemanfaatan pajak untuk mengendalikan aliran uang ke seluruh masyarakat. Misalnya, mungkin ada strategi stabilitas

4.Pajak Berperan Sebagai Redistribusi Pendapatan

Kontribusi pajak terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa yang berkelanjutan adalah sebagai sumber utama pendapatan negara. Negara dapat membiayai pengeluaran dan harga yang bertujuan untuk mengurangi inflasi. Pembangunannya melalui pemungutan pajak sebagai sumber penerimaan negara. Fungsi redistribusi pendapatan dari pajak dapat digunakan sebagai modal untuk menciptakan lapangan kerja baru. Akibatnya, uang yang dikumpulkan melalui pajak akan terus berpindah tangan. Selain itu, ini dapat membantu orang mendapatkan lebih banyak uang, yang sangat penting bagi perekonomian negara.

Pendapatan Negara didominasi Perpajakan

       Berdasarkan hipotesis makroekonomi yang dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 dan ditetapkan oleh pemerintah dan DPR, penerimaan negara tahun 2019 diproyeksikan sebesar Rp 2.165,1 triliun, dengan penerimaan pajak sebesar Rp 1.786,3 triliun. Penerimaan pajak secara konsisten menjadi penyumbang terbesar penerimaan Negara.

       Sumber penerimaan negara terbesar adalah perpajakan. Jumlah yang dikontribusikan ke kas negara dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 378,2 triliun. Menurut Refrizal, yang baru-baru ini memimpin rapat Tim Kunjungan Kerja reses Komisi XI DPR RI dengan anggota BPK, BPS, dan BPKP Sumbar di Padang, Sumbar, dana hibah tersebut mencapai Rp 435,3 miliar.

Hampir Seluruh Pendapatan Nasonal Bergantung Pada pajak

       Hampir semua negara, termasuk negara maju, mengenakan pajak pada warganya untuk menjamin kelangsungan hidup negara. Hingga ada pepatah yang menyatakan bahwa hanya dua hal dalam hidup yang pasti: kematian dan pajak. Masuk akal bahwa di negara-negara tertentu, membayar tarif pajak yang sangat tinggi sama dengan mati. Misalnya, saran telah dibuat di Prancis untuk menaikkan tarif pajak penghasilan menjadi 75%, yang akan mewakili peningkatan hampir 50% dari tarif pajak saat ini sebesar 48%. Aruba memiliki tarif pajak penghasilan 58,95 persen, Swedia memiliki tarif 56,6 persen, Denmark memiliki tarif 55,4 persen, dan Belanda memiliki tarif 52 persen. Belgia, Austria, Jepang, dan berada di urutan berikutnya.

Seberapa Krusial Pajak Bagi Pendapatan Nasional

       Membayar pajak adalah cara untuk melindungi sumber daya kita agar tidak digunakan untuk keuntungan pribadi dengan mengorbankan kesejahteraan umum negara. Tentu saja, pendanaan pemerintah dari sumber daya alam tidak mencukupi, dan utang luar negeri, yang sebenarnya juga akan membebani generasi sekarang, juga tidak mencukupi. Oleh karena itu, pajak adalah pilihan terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun