Mohon tunggu...
Noor Adha Aprilea
Noor Adha Aprilea Mohon Tunggu... Lainnya - PLP Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery | Pranata Laboratorium Pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin | Journal Editor

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ayun Bapukung : Sebuah Tradisi Budaya Mayarakat Banjar di Kalimantan Selatan

20 Desember 2024   15:04 Diperbarui: 20 Desember 2024   15:13 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayun Bapukung (dokumentasi penulis)

1. Perkembangan Fisik:

Goyangan lembut dalam Ayun Bapukung membantu bayi mengembangkan kekuatan otot leher, punggung, dan tubuh. Balutan, atau *belonging* memberi bayi rasa aman, yang mempengaruhi perkembangan motorik dan emosi positif.

2. Praktik Tidur yang Baik:

Mengayun-ayunkan bayi dapat membantu bayi mendapatkan waktu tidur yang baik. Tidur nyenyak sangat mempengaruhi perkembangan otak dan pertumbuhan tubuh, serta kesehatan sistem kekebalan tubuh.

3. Psikologis:

Praktik mengayun mendukung komunikasi antara pengasuh dan bayi, menumbuhkan ikatan emosional yang kuat di antara keduanya. Perasaan aman dan nyaman menjadikannya fondasi yang paling penting dari seluruh perkembangan psikologis dan intelektual bayi.

Ayun Bapukung dan Pencegahan Sindrom Bayi Terguncang (SBS)

Shaken Baby Syndrome (SBS) adalah kondisi medis serius yang diakibatkan oleh guncangan hebat pada bayi, yang berpotensi menyebabkan kerusakan otak, cacat permanen, dan kematian. SBS sering terjadi ketika pengasuh tidak dapat mengendalikan emosi mereka karena tangisan bayi yang berkepanjangan.

1. Goyang Lembut vs Guncangan Keras:

Praktik Supported Swinging melibatkan gerakan lembut dan berirama yang bertujuan untuk menenangkan bayi. Hal ini jelas berbeda dengan mengayun dengan keras, yang berbahaya bagi kesehatan bayi.

2. Menciptakan Lingkungan yang Menenangkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun