Mohon tunggu...
Noor Adha Aprilea
Noor Adha Aprilea Mohon Tunggu... Lainnya - PLP Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Midwifery | Pranata Laboratorium Pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin | Journal Editor

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Pemanfaatan Sumber Daya Lokal dalam Pembuatan Energi Biomassa untuk Mendukung Energi Berkelanjutan

4 Februari 2024   17:49 Diperbarui: 4 Februari 2024   18:00 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era ketidakpastian lingkungan dan kekhawatiran terhadap perubahan iklim, pencarian sumber energi yang berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Salah satu inovasi yang menarik adalah pemanfaatan sumber daya lokal dalam produksi energi biomassa. Energi biomassa adalah bentuk energi terbarukan yang berasal dari bahan organik seperti tumbuhan dan hewan. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan panas, membangkitkan listrik, bahan bakar, dan transportasi.

Prinsip dasar energi biomassa adalah bahwa bahan organik diubah menjadi energi melalui proses termal atau biokimia. Contoh biomassa meliputi limbah dan pengolahan kayu, tanaman dan sisa hasil pertanian, limbah padat perkotaan, serta biogas dari kotoran hewan. Keuntungan dari energi biomassa adalah bersifat sustainable, ramah lingkungan, dan dapat mengurangi impor bahan bakar fosil. Namun, penggunaan energi biomassa juga memiliki dampak sampingan seperti naiknya harga bahan baku pangan dan kerusakan pada alam.

Pemanfaatan sumber daya lokal dalam konteks energi biomassa melibatkan penggunaan bahan baku yang tersedia secara melimpah di daerah setempat. Hal ini membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar dan meminimalkan dampak transportasi yang seringkali menjadi sumber emisi karbon yang signifikan. Sumber daya lokal untuk energi biomassa mencakup pohon, reruntuhan pertanian, dan limbah organik, yang dapat diubah menjadi sumber energi yang berkelanjutan melalui proses inovatif.

Penggunaan sumber daya lokal dalam energi biomassa memiliki manfaat dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya luar dan meminimalkan dampak transportasi, namun perlu diperhatikan juga dampak sampingan seperti naiknya harga bahan baku pangan dan kerusakan pada alam akibat penanaman produk pertanian untuk biomassa.

Beberapa teknologi terbaru dalam pemanfaatan energi biomassa meliputi proses pirolisis, gasifikasi, dan fermentasi. Proses pirolisis melibatkan pemrosesan biomassa dalam suhu tinggi dan tanpa oksigen untuk menghasilkan biochar, bio-oli, dan gas. Gasifikasi mengubah biomassa menjadi gas sintesis yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik atau bahan bakar. Sementara itu, fermentasi digunakan untuk menghasilkan bioetanol dan biogas dari biomassa basah. Teknologi-teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi karbon dalam penggunaan energi biomassa.

Salah satu contoh inovasi teknologi adalah Mobile Biomass Gasifier yang dikembangkan di Indonesia. Alat ini dapat mengkonversi biomassa seperti sekam padi, kayu, daun, dan bonggol jagung menjadi gas gasifikasi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar gas untuk mesin gas atau sumber panas. Teknologi ini memiliki keunggulan sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan dapat menopang transisi energi terbarukan.

Selain itu, penerapan nanoteknologi dalam pengembangan energi biomassa juga menunjukkan potensi besar. Teknologi nano, seperti nanoselulosa, dapat digunakan untuk membuat kemasan yang lebih kuat dan ringan, sehingga mengurangi penggunaan plastik. 

Selain itu, nanoteknologi juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pemurnian bioenergi dan menghasilkan sumber energi bersih dari biomassa. Dengan terus berkembangnya inovasi teknologi dalam pemanfaatan energi biomassa, diharapkan dapat memaksimalkan manfaatnya secara lokal dan global.

Pemanfaatan sumber daya lokal dalam energi biomassa memiliki dampak positif yang signifikan terhadap keberlanjutan energi. Selain mengurangi jejak karbon, ini juga memberikan peluang ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dalam rantai pasokan lokal. Manfaat energi biomassa antara lain meliputi:

  • Mengurangi Jejak Karbon: Energi biomassa dapat membantu mengurangi emisi karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Peluang Ekonomi Lokal: Pemanfaatan sumber daya lokal untuk energi biomassa menciptakan peluang ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja dalam rantai pasokan lokal.
  • Sumber Energi Terbarukan: Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan organik, seperti tanaman, pertanian, dan limbah industri serta rumah tangga yang bersifat organik.

Meskipun energi biomassa memiliki dampak positif, perlu diperhatikan juga dampak sampingan seperti naiknya harga bahan baku pangan dan kerusakan pada alam akibat penanaman produk pertanian untuk biomassa. Oleh karena itu, pengembangan dan pemanfaatan energi biomassa perlu dilakukan secara berkelanjutan dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat.

Oleh karena itu, Inovasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal dalam energi biomassa menjadi langkah penting dalam mendukung peralihan menuju energi berkelanjutan. Dengan memahami konsep energi biomassa, memanfaatkan sumber daya lokal, dan mengadopsi teknologi terbaru, masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun