Mohon tunggu...
Noor Zainab
Noor Zainab Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Selayak pena, ingin kuberitahu dunia lewat goresan tinta. Aku hanya perempuan sangat biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Happy Teacher's Day :: Catatan Perjalanan ke Sekolah Islam di Victoria, Australia

26 November 2014   05:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:50 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Observasi pertama, kelas 7 B

Ada poster di dinding, bunyinya “Clean Up.. Sit Quietly.. Naughty Student don’t leave”. Dalam bahasa Indonesia, kira-kira begini, “ Bersih… Duduk Tenang… Murid yang nakal jangan tinggal di kelas”

Observasi kedua, kelas 6 B

Ada pajangan dinding yang salah satunya berbunyi, “Honesty.. When you lie, you are not Muslim at that moment”. Artinya, “Kejujuran… Ketika kamu berbohong, kamu bukanla seorang Muslim saat itu”.

Seketika saya teringat dengan diri saya, Indonesia dan mahalnya harga kejujuran disana, terlebih lagi di dunia pendidikan. Saya kira hampir semua orang tau apa yang saya maksud.

Observasi ketiga, kelas 9 C

Banyak sekali pajangan di dinding kelas. Ada gambar hasil karya siswa, tulisan kreatif, ada papan khusus IPA, Matematika, Kemanusiaan, Agama, dll. Ada pula papan PR mingguan, jadwal pelajaran.

Setiap guru di kelas selalu meng-update kehadiran siswa dan nilai-nilai mereka ke dalam jaringan internet sekolah, sehingga orang tua mereka bisa mengecek perkembangan anaknya setiap saat. Pada pelajaran matematika, penggunaan kalkulator di kelas adalah hal biasa. Tanggung jawab dan keprofesionalan guru sangat terlihat dari perencanaan dan pengalaman mereka mengajar selama sekian tahun. Di sekolah ini, tidak semua guru beragama Islam. Mereka mengajar sesuai kompetensi bidang keilmuan yang dimilikinya.

Di akhir observasi, kami dikumpulkan di sebuah ruangan untuk menikmati hidangan lunch karya siswa AIA. Yang paling saya sukai, adalah cake manis-nya. Hidangan lainnya hanya pengganjal perut saja. Sepertinya, lidah Indonesia saya terlalu jaim terhadap hidangan mereka. Alhamdulillah atas semuanya…

Sesi selanjutnya adalah pemaparan singkat dari Pimpinan AIA dan beberapa guru Matematika dan IPA tentang pembelajaran di AIA. Excellent. Sekolah ini adalah salah satu sekolah Islam yang menerapkan kurikulum Australia berpadu dengan kurikulum Internasional dan patut diperhitungkan keberadaannya di Victoria dengan segala prestasi yang telah diraih. Sebagai seorang Islam, tentu saja saya ikut bangga.

Sayup-sayup terdengar azan zuhur berkumandang di AIA. Ini azan pertama yang saya dengar secara langsung di Melbourne, selebihnya saya hanya mendengar dari alarm jadwal sholat yang disetel di Android Asus kesayangan saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun