Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsudin

Usai bertugas di Detasemen 81, selanjutnya menyandang berbagai penugasan, kode panggilan radio di Detasemen 81 yaitu 08, tetap melekat pada Prabowo sampai sekarang.                                                

Dan jalan sejarah kemudian mentakdirkan, Prabowo Subianto menjadi Presiden Indonesia   ke 8.

Selepas menjadi Wakil Komandan Detasemen 81, Prabowo Subianto menjadi Komandan Batalyon Lintas Udara 328 KOSTRAD dengan pangkat Mayor.

Mayor Prabowo Subianto bersama pasukannya Batalyon 328,  kembali bertugas di daerah operasi Timor Timur.                                                              

Tercatat empat kali Prabowo bertugas di daerah operasi Timor Timur.                        

Atasannya di Timor Timur, Kolonel Yunus Yosfiah, pernah menanyakan kepada Prabowo;  mengapa ia berkali-kali tugas di daerah operasi militer yang penuh resiko? Padahal, sebagai menantu Presiden Soeharto, tanpa bertugas di daerah operasi, karirnya akan tetap moncer.                                           

"Saya ingin berprestasi sendiri", jawab Prabowo.

Pada waktu berpangkat kolonel---Kolonel Prabowo Subianto menjadi Komandan Grup 3 Sandi Yudha Kopassus sedangkan Kolonel Syafri Samsudin menjadi Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

Sebagai Komandan Grup A Paspampres, tugas Syafri  melekat sebagai pengawal Presiden Soeharto.

Sebagai pengawal, setidaknya ada dua peristiwa bertaruh  nyali yang dialaminya.

Pertama, pada saat hendak mengantar Perdana Menteri Israel Yitzak Rabin bertemu Presiden Soeharto yang menginap di presidential suite lantai 41 Hotel Waldorf Tower, New York.