Sebuah perusahaan pengiriman kontainer yang dioperasikan Maersk dalam perjalanan ke Los Angeles, California dilaporkan telah kehilangan sekitar 750 kontainer di Laut Pasifik. Insiden itu terjadi pada 16 Januari 2021, yang melibatkan MV. Maersk Essen berkapasitas 13.100 TEU.
Menurut laporan sebuah perusahaan manajemen perkapalan mengalami kecelakaan kargo. Kehilangan kargo diyakini akibat cuaca buruk. Maersk telah mengkonfirmasi insiden tersebut. Dilaporkan bahwa hingga 750 kontainer mungkin telah hilang di laut dan sangat mungkin bahwa beberapa kontainer akan roboh atau rusak di tumpukan yang terkena dampak, tetapi tetap berada di kapal. Kontainer-kontainer ini perlu dipindahkan atau diubah posisinya.Â
Kapal itu diketahui melanjutkan perjalanan ke Los Angeles di mana ia dijadwalkan akan tiba paling cepat 22 Januari.
Dengan sangat menyesal Maersk mengumumkan kapal Maersk Essen berbendera Denmark 13.100 TEU yang berangkat dari Xiamen, Cina ke Los Angeles, California dengan layanan Maersk TP6 Asia / Pantai Barat AS mengalami badai laut yang deras selama penyeberangan Pasifik Utara pada tanggal 16 Januari 2021, mengakibatkan kehilangan sekitar 750 kontainer. Semua awak kapal aman dan perhitungan kargo terperinci sedang dilakukan dan saat ini kapal melanjutkan perjalanannya. Penjaga Pantai AS, negara bendera dan otoritas terkait telah diberitahu, dan memandang ini sebagai situasi yang sangat serius yang akan diselidiki dengan segera mungkin dan menyeluruh. Operasi dan keselamatan kapal adalah prioritas utama dan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk meminimalkan risiko insiden serupa yang terjadi di masa mendatang.Â
Maersk pun merencanakan komunikasi kepada pelanggan dan proses klaim segera diterapkan untuk pelanggan yang terkena dampak insiden ini.
Maersk Essen dibangun pada tahun 2010 dan terdaftar di Denmark. Kapal tersebut berukuran panjang 366 meter dan berat 141.000 ton kotor. Ini dioperasikan pada layanan TP6 yang menghubungkan Asia dan Pantai Barat A.S. dengan panggilan di Cai Mep (Vietnam, Kwai Chung (Hong Kong), Yantian (Tiongkok), Xiamen (Tiongkok), dan Los Angeles (AS). Insiden ini terjadi hanya beberapa bulan setelah ONE Apus kehilangan hampir 2.000 kontainer di Samudra Pasifik selama perjalanan ke Long Beach pada 30 November 2020, serta insiden kehilangan kargo di laut lainnya baru-baru ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H