Mohon tunggu...
Nony Nuryani
Nony Nuryani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi menonton anime

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

P2MB (Pengabdian pada Masyarakat Berkelanjutan) Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong: Langkah Strategis dalam Pencegahan Stunting

15 Mei 2024   08:10 Diperbarui: 15 Mei 2024   08:11 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Kecamatan Warudoyong (Dok. pribadi)

Kantor Kecamatan Warudoyong telah melaksanakan kegiatan penerimaan mahasiswa untuk program P2MB dengan tema utama yaitu pencegahan stunting. Langkah ini dilakukan agar masyarakat terjauh dari masalah gizi buruk yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Stunting merupakan masalah kesehatan pada masyarakat yang sangat kompleks serta membutuhkan pendekatan holistik untuk pencegahannya.

Resminya, Kepala Kecamatan dan Kepala Kelurahan menyatakan bahwa penerimaan mahasiswa ini akan menjadi sebuah kolaborasi dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Langkah konkret yang akan dilakukan adalah melaksanakan sosialisasi mengenai stunting, pembagian bahan makanan bergizi, pendataan populasi masyarakat dan demontrasi masak makanan sehat.

Ibu Sandra Teguh Utama, selaku Camat Kecamatan Warudoyong menekankan mengenai pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mencegah masalah stunting ini. “Stunting bukan masalah yang bisa diselesaikan secara individu, tetapi perlu usaha bersama dari berbagai pihak. Melalui program P2MB ini diharapkan dapat memobilisasi kreativitas dan inovasi mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan stunting di wilayah ini”.

Mahasiswa akan bekerja sama dengan tenaga kesehatan dan masyarakat setempat untuk melaksanakan kegiatan lapangan yang nantinya akan meningkatkan kesadaran dan tindak pencegahan stunting. Program P2MB dengan tema stunting ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah dan perguruan tinggi lain mengenai bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah lokal dalam menanggulangi masalah kesehatan serta diharapkan dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak – anak di wilayah setempat.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun