Mohon tunggu...
nontunai
nontunai Mohon Tunggu... Jurnalis - Edukasi dan promosi transaksi #nontunai di Indonesia.

Cari tahu nontunaimu di nontunai.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Indonesia Masuk Peringkat 39 "Indeks Uang Digital 2017"

10 Oktober 2017   17:08 Diperbarui: 10 Oktober 2017   17:11 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia berada di peringkat ke-39 dari 90 negara yang masuk ke Indeks Uang Digital 2017 (Digital Money Indeks 2017). Indeks penerapan nontunai di dunia ini dirilis beberapa waktu lalu oleh Citi dan Imperial College London dalam rangka memahami bagaimana peta kesiapan uang digital di banyak negara.

Peringkat untuk Indonesia tidak beranjak dari peringkat sebelumnya yang juga berada di posisi 39. Pelaksanaan riset di tahun keempat itu sendiri menemukan adanya tingkat kesulitan yang lebih bagi penerapan nontunai di negara-negara dunia.

Indonesia berada di kelompok MR, antara lain dengan mulai maraknya penyaluran bantuan sosial nontunai oleh pemerintah, dan penerapan transaksi nontunai di bidang transportasi, salah satunya di jalan tol, mulai Oktober ini.

Dalam prolog laporan risetnya, Citi mencatat, penerapan transaksi nontunai dengan uang elektronik dipercaya memberikan manfaat besar untuk semua pihak, baik pemerintah, pelaku usaha maupun konsumen.

Baca juga: Pengertian Sistem Pembayaran Nontunai

Tapi, masalahnya, adaptasi penggunaan uang digital tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada empat pilar indeks yang harus dipenuhi untuk mencapai sukses penerapan uang digital. Yaitu:

  1. Lingkungan institusional yang mendukung
  2. Infrastruktur keuangan dan TIK
  3. Solusi uang digital dari pemerintah dan sektor swasta
  4. Antusiasme pasar (konsumen dan bisnis)

Indeks Uang Digital 2017 dibagi menjadi empat kelompok negara dengan empat karakter kesiapan penerapan nontunai yang berbeda.

Tingkat paling atas adalah Materially Ready (MR), yaitu negara yang teknologi nontunainya sudah menyebar di mana-mana dan memberikan solusi digital yang familiar dengan kebutuhan masyarakat.

Di bawahnya ada In-Transition (IT), yaitu negara yang cukup sukses menyebarkan praktek pembayaran sosial lewat uang digital; Emerging (E), negara yang sudah memiliki infrastruktur TIK dan layanan keuangan dasar; dan Incipient (I), negara yang masih bermasalah di sisi ketersediaan infrastruktur dasar TIK dan layanan keuangan yang masih terbatas atau mahal.

Baca juga: Serunya Hidup Tanpa Uang Tunai di Swedia

Peringkat pertama diraih oleh Singapura yang sudah berada di posisi tersebut dua tahun berturut-turut. Sedangkan Amerika Serikat, yang sebelumnya berada di posisi ketiga, tahun ini naik ke posisi kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun