Modalku, pionir layanan peer-to-peer (P2P) lending nomor satu di Indonesia, meluncurkan aplikasi mobile berbasis Android dan iOS untuk investasi alternatif. Aplikasi yang dinamakan Modalku ini menawarkan berbagai kemudahan bagi para pemberi pinjaman secara non tunai.
Semua aktivitas, dari pendaftaran sampai pendanaan dapat dilakukan kapan saja melalui smartphone. Pemberi pinjaman Modalku yang telah terdaftar dapat langsung melakukan aktivitas investasi alternatif.
Modalku sendiri merupakan platform fintech pemberi pinjaman P2P terbesar di Indonesia, dengan penyaluran dana lebih dari Rp 215 miliar ke dalam 400 pinjaman UKM.
Aplikasi Modalku memiliki fitur 'Pendanaan Otomatis', di mana pemberi pinjaman dapat mendanai pinjaman Usaha Kecil dan Menengah (UKM) sesuai preferensi, mulai dari tingkat pengembalian, jangka pinjaman, dan alokasi per pinjaman yang diinginkan. Fitur ini didesain secara khusus bagi pencari alternatif investasi yang aktif.
Dengan Pendanaan Otomatis, aplikasi Modalku dengan sendirinya menghasilkan pendapatan pasif bagi pemberi pinjaman tanpa mereka harus repot mengurus alokasi dana setiap kali ada alternatif investasi yang menarik. Fitur Pendanaan Otomatis juga memudahkan diversifikasi portofolio dan mengontrol risiko.
Proses registrasi untuk menjadi pemberi pinjaman juga cepat dan mudah, bahkan sebagian dibuat otomatis. Contoh: saat pengguna mengisi kode pos, secara otomatis akan terisi detail alamat.
Aplikasi Modalku juga dilengkapi notifikasi setiap kali pinjaman UKM siap didanai dan pemberitahuan ketika saldo rendah agar pemberi pinjaman tidak pernah kehilangan kesempatan melakukan aktivitas alternatif investasi. Modalku juga menunjukkan komitmen terhadap perlindungan konsumen di mana tersedia fingerprint login, encryption terkini, dan auto-logout demi keamanan informasi data pelanggan.
Reynold Wijaya, Co-Founder dan CEO Modalku mengungkapkan, Modalku menawarkan win-win relationship bagi para pelanggan, baik UKM di Indonesia maupun pencari alternatif investasi. P2P lending, bila didukung dengan diversifikasi merupakan instrumen alternatif investasi yang menguntungkan.
Melalui platform ini, pemberi pinjaman dapat mendanai UKM dengan jumlah Rp 1 juta per pinjaman. Mereka akan mendapatkan returnmenarik setiap bulan dengan risiko yang relatif terkontrol sebagai pengembalian.
"Aplikasi terbaru kami memudahkan dan memperbesar akses ke P2P lending bagi pencari alternatif investasi di Indonesia," ucap Reynold.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik kehadiran aplikasi Modalku ini. Dr. Hendrikus Passagi, Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK mengatakan, teknologi seperti ini akan semakin meningkatkan inklusi keuangan di tanah air, sekaligus mendukung perkembangan lesscash society atau gerakan masyarakat non tunai.