Cara Hemat Berlibur Tahun Baru ke Bandung Part 1

Siapa yang tidak tahu Bandung ? Kota wisata dengan cuaca yang menurutku luar biasa. Dalam artian suhu yang sangat "comfortable" untuk saya.

Bandung sendiri dikenal sebagai sasaran liburannya orang Jakarta. Karena distance yang bisa dikatakan sangat dekat dengan Jakarta yakni sekitar 2 jam perjalanan dengan mobil (dengan catatan tidak macet). 

Karena masih terasa yummy dan nancepnya salah satu risoles di Bandung yang pernah saya pesan pada bulan Juli yang lalu ketika berkunjung ke Bandung.

Dan terus terusan mikirin adem nya Bandung buat dinginin penatnya kepala. Saya bertekad akan berlibur lagi ke Bandung. Dan kali ini saya pergi tanpa bilang2 ke temen2 di Bandung ataupun saudara. Saya mau jadi backpacker instant saja  :D

Setelah merencanakan kurang lebih selama 1 minggu, saya akhirnya berhasil membuat schedule mau kemana saja, nginep dimana, makan apa, dan ngapain saja di Bandung dalam event nekad ini.

Day 1 30 Desember 2018

Saya naik kereta dari Jakarta dan sampai di Bandung pada sore hari. Sesampainya di stasiun Bandung, muacett parah. Saya memesan grab dari stasiun kereta menuju hotel backpack yang sudah saya "incar" sejak seminggu sebelumnya. Namanya Mypodroom capsule hotel. Saya booking hotel ini setelah browsing dan ketemu di agoda. Karena di liburan backpacker nekad ini rencana saya hanya ingin makan dan ngadem. Tanpa ingin berhubungan dengan manusia-manusia yang saya kenal. Pokoknya totally wannabe alone. Jadi saya memilih hotel yang dekat ke pusat kota. Dan ketemulah hotel ini. 

agoda-jpg-5c2e80eb6ddcae7bf308af72.jpg

Sebelum booking, saya tentu melihat review2 sebelumnya, dan nampaknya hotel ini adalah hotel yang baru berdiri banget. Interior nya bener2 baru, terlihat dari kamar mandi shower yang masih super bersih.  

shower-5c2bbc8dc112fe7f7f6a7b64.jpg

Lucunya di hotel ini ga boleh pake sendal, jadi seudah check in, kita harus lepas sepatu dan ganti dengan sendal hotel warna hitam. Diperaturan hotel yang saya baca ada juga aturan tidak boleh berisik, tidak boleh makan di capsule, dan tidak boleh merokok. Seneng juga sih secara saya anti banget sama asep rokok. Sehabis check in, langsung dianter sama mas nya ke ruangan capsule. Tapi saya tidak langsung masuk, tapi nyimpen travel bag saya dulu di locker yang memang disediakan dan sudah bernomor sesuai dengan pod saya. Di dalam lockernya saya ketemu harta karun yang saya lupa bawa karena buru2. Yaitu sikat gigi sama odol :D.

Dan setelah menyimpan di locker, saya langsung  menuju capsule room nya, dan saya dapet female pod (memang pesen itu sih) and here it is

female pod mypodroom

Saya kebagian pod 22 dan terletak di sebelah bawah, sedangkan yang diatas adalah yang bernomor ganjil. Di dalam capsulenya sendiri di sediakan handuk, selimut, gantungan baju, colokan listrik dan USB, dan ada switch buat lampu. Tiap capsule juga di lengkapi dengan tirai yang bisa di tutup kalau kita mau tidur. So its really2 not bad at all.

Setelah mencoba baringan sebentar, saya bergegas mandi dan kabur keluar hotel. 

Karena saya ga terlalu tahu lokasi di Bandung, sayapun bingung mau kemana di hari pertama ini. Actually im still tired but .. ngapain ke Bandung kalau hanya tinggal di hotel kan ?. So saya tanya ke front office, kemana ya dari hotel yang deket. Dan mereka menjelaskan dengan details beberapa lokasi yang dekat dengan hotel. Its Alun Alun Bandung. 

Sayapun berjalan ke arah kiri dari hotel. Melewati sebuah sungai, beberapa rumah makan, toko bunga, warung, dan.. tibalah saya di tempat yang di namakan alun-alun Bandung. i thought it's far. Actually no, Saya jalan kaki kira2 3 menitan dan sampai lah ke depan Mesjid besar di Bandung. Setelah saya google ternyata namanya adalah Mesjid Raya Bandung. Banyak pohon2 besar di depannya. Dan ketika saya masuk, ternyata di seluruh halamannya di tutupi oleh semacam rumput plastik. Dan sangat banyak orang berkumpul disini. Anak kecil yang berlari-lari, keluarga yang nongkrong. This place so comfortable buat duduk2 dan tentunya selfie :D.

Singkat cerita, saya terus menyusuri daerah alun-alun tersebut dan berbelok ke kanan. Dimana banyak orang berkerumun dan berfoto-foto ria. Saya melihat banyak orang yang menggunakan kostum robot2 gitu. Saya lihat ada Ironman, dan beberapa figure robot lain. 

Lalu saya pun menyebrang jalan Asia Afrika yang saat itu macet luar biasa. Di Seberang jalan saya menemukan lebih banyak lagi figure2 yang bisa untuk berfoto2 ria. Termasuk figure kuntilanak tinggiiiii. Buset dah bikin merinding lihatnya.

Cut cut cut singkat cerita lagi, waktupun udah beranjak sekitar pukul 8 malam dan perut saya mulai komplain. Saya pun mulai memasang radar untuk mencari makanan. Sambil berjalan saya menemukan sangat sangat banyak makanan di sekitar lokasi tersebut. Dari nasi goreng, bubur, nasi padang, ayam goreng, sampai dengan starbucks pun ada disana. Dan saya memilih ?

Tahu Gejrot :D dan saya habis 2 porsi (sangking laparnya). Saya membayar 25 ribu untuk 2 tahu gejrot dan sebotol aqua. Mahal ga ya ? i think so so aja dah biasa. Not so expensive. Tapi asli ini tahu gejrotnya enakkkk.

tahu-gejrot-5c2bd28d43322f30e9703b52.jpg

Selesai bergejrot ria, saya berjalan lagi ke arah hotel melalui jalan kecil bernama Jalan Homann. Dan ga sampe 3 menit dari tahu gejrot tadi. Sampailah saya di hotel. 

Sampai di hotel saya cuci muka dan baringan dan browsing dan tidur.

Total hari pertama :

tiket kereta 110rb

capsule hotel 130rb

Grab 12rb

Tahu gejrot 25rb

Total 277rb :D