hai malam,
mengapa kau selalu bisu?
padahal dinding dinding besar itu juga bisu
mereka diam sejuta bahasa
meskipun dibaliknya tersimpan cerita
wahai malam,
berkatalah kau meski hanya mendesis
aku bosan berdiam dalam sepimu
atau sesekali melihatmu tenggelam dalam hujan yang gemerciknya terkadang berisik
malam,
bicarakan saja semua yang kau rahasiakan padaku
apa selama ini aku pernah menutupi semuanya darimu?
aku berbagi suka ku di tengah malam dan kau hanya diam
aku bermuram durja di tengah malampun kau masih saja tak kasihan
oh malam,
ceritakan tentang hidup mereka di bawah jembatan yang berselimut dingin
agar aku sadar betapa mereka tak seberuntung aku
ceritakan tentang mereka yang mengais rezeki di bawah bias lampu kota
agar aku tau betapa sebenarnya mereka enggan bernasib kekurangan
ceritakan aku mereka yang masih berjalan tanpa arah dan alas kaki
agar aku tau betapa berharganya arti keluarga
ceritakan aku jalan mereka yang tak selalu mulus dan sangat penuh derita
agar aku tau betapa aku harus bersyukur
duhai malam,
andai kau dapat bercerita
dongengkan aku kisah nirmala dahulu kala
karena sejak malam malam kau hadirkan
banyak kisah beterbangan
tapi masih saja buatmu diam
malam...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H