Mohon tunggu...
Nonna Olinn Gultom
Nonna Olinn Gultom Mohon Tunggu... karyawan swasta -

23 tahun :D \r\nsenang bercerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

- :)

12 April 2013   16:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dear dear :)

akhir nya aku hanya bisa tersenyum ketika mendapati jawaban nya yang tak berubah.

Aku tahu, dan aku sadar, memang perasaaanya tidak ada lagi untuk ku.

Dan aku tahu ini saat nya aku benar2 harus mundur .

Dan mengalah . Mengalah pada kekuasaan Tuhan .

Tuhan sudah lama menyuruhku untuk berhenti,berhenti di titik ketidaksanggupan ku.

Tapi mengapa aku masih saja bertahan? Tak peka kah aku mendengar suara Tuhan?

Ketika semua kenyataan membawa aku ke alam sebenarnya,aku tersentak! Yah tidak ada yang pantas untuk di pertahankan. Semua sia sia saja. Tanpa aku tahu aku berjalan ke jalan yang tidak seharusnya.

Aku melepaskan tangan Tuhan yang sebenarnya sudah memegangi ku .

Jangan berbalik tapi selalu aja dan untuk kesekian kali nya aku pura-pura tak mendengar suaraNYA.

Aku masih saja menuju tempat yang salah, tapi Tuhan masih menungguku di persimpangan kami berpisah. Tetap menunggu kedatangan ke jalan itu .

Ah seandai nya saja dulu aku lebih peka dengar suaraNYA mungkin tak akan sesakit ini perasaan ku. Ketika kau yang hanya bisa memeberikan harapan palsu, ketika kau hanya bisa menyakiti aku tanpa kau sadari.aku memang harus ambil keputusan. Berat bagiku , karena kau pasti tahu kelemahanku.

Tapi aku harus kuat demi masa depan ku,demi perasaanku, demi kebahagiaan ku. Ckup sudah selama ini aku mengalah pada ketidakpekaan untuk ku.

Cukup sudah aku tidak memperdulikan perasaan ku ketika yang kau tahu hanya menyakitiku .

Cukup !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun