Mohon tunggu...
Nonna Naftalie
Nonna Naftalie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Treatment of Hemophilia"

25 November 2017   18:35 Diperbarui: 25 November 2017   18:50 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana penyembuhannya ?

Untuk menangani penyakit hemofilia ini terdapat dua jenis, yaitu penangangan untuk mencegah timbulnya pendarahan (preventif) dan penanganan pada saat terjadi pendarahan. Untuk melakukan pencegahan pendarahan dapat dilakukan dengan suntik faktor pembekuan darah berupa protein yang kurang pada darah dan untuk penanganan pada saat terjadi pendarahan agar darah dapat berhenti adalah dengan mengonsumsi obat atau injeksi obat.

Apakah penyakit ini dapat disembuhkan melalui terapi seperti yang biasa kita dengar?

Hemofilia adalah penyakit genetik yang biasa diturunkan dari orang tua, pembawa kelainan genetik ini biasanya ibu, penyakit ini tidak dapat disembuhkan total dalam artian menghilangkan kelainan ini dari tubuh dengan menambahkan kromosom yang kurang sehingga penderita hemofilia tidak lagi memiliki kelainan darah sukar membeku.

Pada dasarnya semua terapi hemofilia adalah dengan memberikan faktor pembekuan darah (cryoprescipitate untuk faktor VIII atau fresh frozen plasma untuk faktor IX) yang kurang pada penderita dengan faktor darah yang berbeda-beda sesuai dengan tipe hemofilia yang diderita. Terapi untuk penderita hemofilia A dilakukan dengan memberikan (injeksi) konsentrat faktor VIII setiap 12 jam secara teratur dan sesuai dosis dari anjuran dokter serta ketersediaan di rumah sakit, jika tidak tersedia konsentrat faktor VIII, dapat diberikan transfusi kriospresipitat. Sedangkan untuk terapi hemofilia B dapat dilakukan dengan mendonorkan faktor pembeku darah sintetis (fresh frozen plasma) atau dengan memberi konsentrat faktor IX setiap 24 jam yang dilakukan sesuai dosis dari dokter dan ketersediaan di rumah sakit, penggantinya, jika tidak ada dapat berupa transfusi kriopresipitat.

Selain itu, juga bisa dilakukan dengan pemberian hormon desmopressan, tetapi terapi ini hanya sekadar membantu tubuh memperbaiki produksi faktor pembekuan darah. Pengobatan ini menggunakan hormon buatan manusia yang dapat digunakan untuk mengobati penderita hemofilia A yang masih ringan dan tidak digunakan untuk mengobati penderita hemofilia B dan hemofilia A berat. Obat ini merangsang pelepasan faktor VIII dan meningkatkan kadar protein dalam tubuh. Penggunaannya tidak boleh terlalu sering dan biasanya digunakan saat dalam keadaan tertentu seperti akan melakukan kegiatan olahraga, obat ini dapat diinjeksikan atau di semprotkan pada hidung sehingga ketika olahraga jika mengalami pendarahan dapat mencegah atau mengurangi pendarahan.

Pengobatan lainnya adalah dengan cara mengobati dengan obat antifibrinolitik, biasanya digunakan dengan terapi penggantian, diberikan untuk membantu agar pembekuan darah tidak jebol. Obat ini biasa digunakan sebelum melakukan perawatan pada gigi atau untuk mengobati pendarahan pada mulut dan hidung.

Terapi gen adalah alternatif lain untuk pengobatan hemofilia, saat ini peneliti sedang mengembangkan cara untuk memperbaiki gen yang salah yang menyebabkan hemofilia. Dalam percobaan yang sudah dilakukan di Amerika Serikat dan Perancis, virus digunakan dalam membawa gen normal untuk faktor VIII ke dalam trombosit. Terapi penggantian gen pada sel sumsum tulang penderita hemofilia dapat menyebabkan produksi, penyimpanan, dan pelepasan faktor VIII berjalan langsung ke lokasi luka, jadi saat pendarahan trombosit bisa langsung melaksanakan tugasnya secara normal dan tidak terjadi pendarahan secara terus-menerus, sehingga dengan melakukan terapi ini, kualitas hidup  para penderita hemofilia meningkat. Untuk menentukan manakah pengobatan yang terbaik untuk dilakukan bisa dikonsultasikan langsung ke dokter. 

Bagaimana pun juga, setiap pengobatan memiliki efek samping dari apa yang dilakukan, berikut ini beberapa komplikasi terapi pengganti protein :

  • Antibodi yang dapat menyerang faktor pembekuan
  • Infeksi virus akibat dari injeksi faktor pembekuan manusia
  • Kerusakan pada sendi, otot, atau bagian tubuh lainnya akibat dari keterlambatan perawatan

Dari komplikasi pertama, antibodi yang dapat menyerang faktor pembekuan yang di injeksikan sebelum bekerja, sehingga faktor pembekuan yang disuntikan ke dalam tubuh tidak akan bisa bekerja dan tidak memiliki peran. Biasanya oleh dokter diinjeksikan faktor pembekuan dengan dosis yang lebih tinggi sehingga dapat bekerja dengan lebih efektif dalam tubuh. Antibodi juga sering disebut inhibitor yang terdapat 20 % - 30 % pada penderita hemofilia A, dan 2 % - 5 % pada penderita hemofilia B.

Pada komplikasi kedua, virus yang berkembang dari faktor pembekuan. Faktor pembekuan dari darah buatan manusia dapat membawa virus penyebab HIV/AIDS dan hepatitis, tapi risiko terkena virus menular ini sangat kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun