Setelah pemasanan sebentar, aku berjalan cepat menuju Taman Pembibitan Jagakarsa yang letaknya +/- 500 meter dari rumahku. Dalam waktu 7 menit, sampailah aku di taman dan langsung mengambil arah kiri mengikuti jogging track.
Taman ini dikelola Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, ditanami berbagai macam tanaman bunga, buah dan tanaman peneduh. Sungai kecil dengan gemericik air, danau buatan dan jogging track melengkapi keasrian taman. Jogging track-nya rapi, dengan lebar 4 meter dan total keliling +/- 750 meter.
Aku berjalan cepat -- brisk walking kira-kira dengan kecepatan 4,8 km/jam. Rasanya bahagia sekali bisa menikmati keceriaan pagi ditemani sinar mentari yang tumpah ruah. Tambah bahagia lagi karena melihat area pavoritku di taman ini -- Taman Bunga Matahari.
Sejak dulu aku sudah terpesona dengan keindahan bunga matahari. Jatuh cinta dengan warnanya yang cerah dan keunikannya yang selalu mengikuti gerakan matahari. Melihat bunga matahari yang merekah, menjadi mood booster buatku karena aura kebahagiaan, kehangatan dan optimisme yang dipancarkannya.
Jalan cepat di pagi hari sebenarnya jadi sarana aku untuk me time. Sejenak melupakan kegundahan hati, meluruskan kepenatan pikiran dan sebagai muhasabah diri. Sambil menikmati pemandangan dan sinar matahari, sebagai rasa syukur atas semua berkah karunia yang Allah berikan. Alhamdulillah...
Tak terasa waktu sudah menjukkan pukul 07.50 WIB ketika aku menyelesaikan 4 putaran jogging track. Aku segera menuju pintu keluar Taman Pembibitan dan melanjutkan perjalanan ke warung Mpok Geno yang jaraknya +/- 300 meter dari taman. Di sana sudah menanti nasi uduk dan cemilan Betawi untuk aku borong bawa pulang.Â
Hhhmmmm, yummy...
Jakarta, 1 November 2024
-nonk-
#KMJCA
#challenge30harimenulisdiary
#D1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H