Pagi ini sengaja kuluangkan waktu untuk membongkar lemari atas. Dengan tujuan utama mencari barang yang diminta anak bujang tercinta.
"Mamah, sekarang nge-hits lagi pocket camera, lho. Ada yang jenis digital atau yang analog pake film. Seingat adek, mamah masih nyimpen kamera itu di lemari atas, dech", ceritanya ketika tadi malam video call dengan aku.
"Kamera jaman adek kecil itu yaa? Ok, besok Insyaa Allah mamah bongkar-bongkar lemari atas", janjiku kepada anak lanang yang sedang sekolah di Yogya.
Dan ternyata benar! Pocket Camera digital dan analog masih kusimpan dengan rapi di dalam container plastic di dalam lemari atas. Tombol-tombolnya masih berfungsi dengan baik, lensa masih cukup jelas walaupun agak berkabut karena debu. Sepertinya harus diservis dulu dan dibelikan baterai camera yang baru, karena sudah lama sekali nggak dipakai.
Selain pocket camera, masih ada barang vintage lainnya di dalam container plastic berukuran 30x40 cm dan tinggi sekitar 20 cm itu. Ada walkman warna hitam, yang pernah berjaya pada jamannya. Ada HP warna navy, yang terkenal tahan banting dan bentuknya masih tebal nggak seperti HP jaman sekarang. Aku ingat banget, ini HP pertama yang aku beli sendiri dengan gajiku di tahun 1997. Nilai historisnya tinggi banget, makanya masih aku simpan... Hehehe...
Ada satu barang lagi yang sangat menarik perhatianku. Sebuah kotak kaset transparan, dengan cover bertuliskan "MISS YOU IN A HEARTBEAT".Â
"Kok rasa-rasanya aku akrab dengan kata-kata ini, ya?"
Di dalamnya ada pita kaset berwarna putih, dengan stiker putih bergaris-garis bertuliskan "ROCK". Tulisan tangannya rapi banget, tapi sepertinya bukan tulisan tangan aku.
"Kok aneh ya, ada pita kaset di dalam container ini. Padahal semua pita kaset aku simpan di rak khusus di perpustakaan", aku bertanya-tanya dalam hati.
Dengan rasa penasaran, aku bawa pita kaset misterius itu ke perpustakaan. Di sudut perpustakaan kecilku, ada rak kayu pendek bersusun dua. Rak bawah untuk menyimpan container berisi beberapa pita kaset album Dewa19, Chicago, Queen, Kenny Roger dan album penyanyi-penyanyi yang ngetop tahun 1980 sd 2000. Sedangkan di rak atasnya, ada sebuat radio compo mini. Pita kaset dan radio jadul masih terawat dengan baik, aku tutupi dengan cover plastic khusus agar terhindar dari debu.
Aku masukkan pita kaset ke dalam radio compo mini. Perlahan pita kaset mulai berputar, ternyata masih berfungsi dengan baik. Amazing!
Diawali dengan suara piano dan suara berat khas penyanyi rock pria.
"I believe that there's something deep inside
It shouldn't be from time to time
I sure found out, thought love was such a crime
The more you care, the more you fall
 --
Ooh - I'd miss you in a heartbeat
Ooh - I'd miss you right away
Ooh - I'd miss you in a heartbeat
'Cos it ain't love if it don't feel that way
Oh no"
Ya ampun, Joe Elliott vokalis Def Leppard menyanyikan Miss You in A Heartbeat. Kalau aku terjemahkan secara bebas, judulnya bisa diartikan dengan "Sekejap Merindu" - jadi kayak judul lagu Melayu, dech. Â
Ternyata lagu pertama ini yang dijadikan judul di cover pita kaset. Pantesan kok tadi rasanya aku sudah familiar banget dengan kata-kata ini.
Lagu ke-2 nggak kalah fenomenalnya, diawali dengan suara piano juga -- Love of My Life by Queen, group musik dari Inggris.
"Hurry back hurry back,
Don't take it away from me,
Because you don't know what it means to me
 --
Love of my life,
Love of my life,
Huuuu huuu"
Kereeen... Bener-bener dibawa bernostralgia!
Pita kaset ini berisikan 20 lagu-lagu rock barat dari group Def Leppard, Queen, Bon Jovi, Extreme dan Firehouse. Rasanya seperti mendapat harta karun. Menemukan kumpulan lagu-lagu rock jadul yang dulu sering aku senandungkan dan aku mainkan dengan teman-teman masa SMA.
Aku dulu drummer lhooo di Girl Band SMA... Nggak nyangka khan?Â
-Jakarta, 23 September 2024-
-nonk-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H