Kuberi merk "Kahfee Koffie", terinspirasi dari rumah kami yang terletak di Jln. Kahfi -- Jakarta Selatan. Keren khan...
Kopi yang aku jual bisa berbentuk bean/biji kopi atau kopi giling yang aku giling sendiri menggunakan coffee grinder kesayangan. Ada tiga pilihan tingkatan gilingan yang aku tawarkan kepada konsumen.
- Digiling fine/halus seperti kopi instant yang ada di supermaket.
- Digiling medium seperti pasir, atau
- Digiling coarse/kasar yang cocok untuk metode penyeduhan French Press, percolator & cupping.
Aku sangat suka kopi jenis Arabika karena tingkat kafein lebih rendah dibandingkan Robusta, tapi tingkat keasamannya lebih tinggi dibanding Robusta. Karena hanya Arabica yang aku suka, maka hanya Arabica saja yang aku jual.
Kalau dipikir-pikir, aneh sekali dasar pertimbangannya kenapa kok dulu aku cuma jual Arabica saja. Sama sekali nggak melihat peluang bisnis untuk menjual Robusta. Padahal penggemar Robusta juga banyak, lho.Â
Sepertinya dulu jiwa bisnis aku belum terasah dengan baik. Hehehe...
Biasanya aku beli biji kopi yang berasal dari gunung-gunung sekitar Jawa Barat. Tapi kadang-kadang membeli kopi dari daerah lainnya di Nusantara.Â
Cita rasa kopi di setiap daerah unik dan berbeda-beda. Karena dipengaruhi lingkungan alam tempat kopi ditanam, faktor iklim, kondisi tanah, ketinggian daerah kebun kopi dan curah hujan. Semua sangat mempengaruhi dan menciptakan rasa kopi yang khas dan unik.
Arabika -- Single Origin, biji kopi yang aku jual berasal dari satu sumber Arabica saja. Tidak dicampur atau blend dengan biji kopi dari daerah lain, karena aku ingin mempertahankan cita rasa aslinya. Misalnya: