Mohon tunggu...
Nonk Mardjono
Nonk Mardjono Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Tertarik masalah pendidikan, kesehatan, keluarga, wisata, kuliner, kebudayaan dan lain-lain. Mencoba menulis cerita fiksi, mudah-mudahan segera terwujud. Aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Love

The Walker Family

28 September 2024   21:41 Diperbarui: 2 Oktober 2024   20:30 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku kasih ide agar suamiku beranjak dari tempat tidurnya. Sejak kemaren siang maunya di kamar terus. Mager - malas gerak, nggak mau ke mana-mana. Berjemur di teras rumah-pun nggak mau, sampai bingung aku membujuknya.

Aku dan suamiku cuma berdua saja di rumah, sedangkan anak-anak sekolah di Yogya. Balek pokok -- kata orang Jawa. Alias kembali ke pokok, cuma tinggal berdua saja seperti awal ketika menikah. Begitulah kehidupan.

Perlahan suamiku membuka pagar bed pasien dan duduk di tepi tempat tidur. Menyambar walker, kemudian berdiri dengan perlahan dan berjalan menuju meja makan.

Dikutip dari klikdokter.com, Walker merupakan jenis alat bantu jalan yang umum digunakan lansia. Meski begitu, alat ini pada dasarnya dapat digunakan oleh siapa saja, khususnya pasien gangguan otak atau masalah koordinasi dan keseimbangan.

Berbeda dengan alat bantu jalan lainnya, walker dinilai paling stabil karena memiliki ukuran yang lebih lebar. Walker memiliki empat kaki yang membantu keseimbangan penggunanya ketika berdiri dan berjalan. Fungsi walker juga dapat membantu menahan beban tubuh penggunanya secara lebih baik. Alat bantu jalan lansia ini pun dapat mendukung keseimbangan tubuh bagian samping.

Sayangnya, walker tidak lepas dari kekurangan. Yaitu menghambat kecepatan berjalan, menyulitkan mobilitas ketika menaiki/menuruni tangga dan sulit mengakses ruang sempit.

Om DJ dan tante Sari berjalan di samping suamiku sambil menyemangati, "Om Andrew udah gagah jalannya, euuuy". 

"Iya, tante. Alhamdulillah kemaren waktu berangkat cuci darah hari Kamis, udah nggak naik kursi roda lagi. Sejak turun mobil sampai ruang HD di lantai 5, udah jalan pake walker. Istirahat 3 kali -- duduk di lobby, duduk di dekat lift dan duduk di depan ruang HD. Capek banget kalau ditempuh nonstop". Aku bercerita sambil mengawasi suamiku melangkah.

"Alhamdulillah...". Berbarengan tante Sari dan om DJ mengucap syukur kepada Allah.

"Kalau gitu, aku punya nama baru buat om Andrew. Karena udah semangat jalan, sekarang namanya ditambahin. Namanya jadi Andew Walker! Tante otomatis jadi Nancy Walker, yaa." Dengan kocaknya om DJ melontarkan joke-nya.

"We are Walker Family, dooong", suamiku menanggapi sambil tertawa geli. Om DJ memang paling kreatif!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun