2) Aice Mochi coklat dikombinasikan dengan dalgona chocofloat, tapi bagi yang ingin variasi lain, bisa dipadupadankan dengan Aice Mochi vanila. Sedap dan segar banget!
Dijamin ketagihan!
Dan ngomong-ngomong masalah berburu, asyiknya produk Aice Mochi ini mudah didapat. Tadi saya bilang, kalau saya membelinya di minimarket, nyatanya produk Aice ini sangat mudah didapat, bahkan di warung-warung tradisional, tidak hanya di modern market. Dengan dukungan penuh dari Aice, lebih dari 250.000 warung di Indonesia menjual produk Aice. Ya kan, memang susah menjual es krim di warung kecil, apalagi kalau tidak ada kulkas, dari situlah Aice dengan berani menyediakan freezer (pendingin) untuk toko dan warung yang menjual produknya. Jadi, tidak heran kalau di tengah pandemi banyak penjualan es krim menurun, tapi produk tetap berjaya, bahkan di bulan puasa, es krim Aice tetap merajai pasar!
Sebagai salah satu target konsumen yang disasar Aice, saya setuju kalau produk Aice ramah di kantong, mudah ditemui, pilihan rasanya beda dari es krim pada umumnya, tapi kok enak (Setelah si mochi klepon, saya doyan dengan keunikan dan keenakan es krim bentuk jagungnya!) dan cocok di perut sensitif saya (yang mudah terkena asam lambung).
Pokoknya menu berbuka puasa tahun ini benar-benar meriah walaupun dari rumah, walaupun buatan sendiri, walaupun harus puas ikut bukber via zoom, namun takjil es krim Aice Mochi saya sukses menarik perhatian. Segala pilihan rasa pada Aice Mochi mampu melengkapi citarasa takjil buatan saya yang bukan chef profesional ini, hihihi.
Oiya, jangan salah, lho. Es krim Aice Mochi ini juga enak disantap apa adanya, tidak harus meramu resep, tinggal hap-hap masuk mulut juga enak, es krimnya yang langsung lumer seketika kita menggigit kulit mochinya itu benar-benar bikin ngga bisa berhenti makan!Â
Sabar, tunggu Lebaran ya untuk menikmati es krim Aice Mochi sepuasnya. Iya donk, Lebaran pastinya menjadi momen puncak menikmati es krim Aice nantinya.
Pokoknya, siap-siap saja kalau sudah merasakan nikmatnya es krim Aice Mochi, satu ngga cukup! Kudu sedus. Hihihi.